Citraland
Honda

Warga Muratara Antusias Sambut Operasi Pasar Murah, Ini Buktinya

Warga Muratara Antusias Sambut Operasi Pasar Murah, Ini Buktinya

Warga Muratara antusias membeli produk di operasi pasar murah.-Hengki Palpres.com-

MURATARA, PALPRES.COM - Warga Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA), Sumatera Selatan sangat antusias menyambut operasi pasar murah.

Kegiatan yang diadakan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Muratara ini diselenggarakan di halaman kantor Camat Rupit.

Tidak hanya bahan sembako berupa minyak goreng, mie, gendum, telur ayam, dan beras saja dijual hasl pertanian juga dijual. Karena, melibatkan Dinas Pertanian dan Perternakan.

Minyak goreng di bandrol dengan harga Rp 16 ribu perliter, lebih murah di pasaran yakni Rp 15,5ribu.

BACA JUGA:BLT PKH 2023 Cair, Pemilik KIS 3 Tipe Ini Segera Cek Namamu!

Telur ayam merah seharga Rp 50ribu perkarpet, selisih 5 ribu di pasaran. Berasa merek premium seharga Rp 47 ribu lebih murah dari harga beras selincah di pasaran.

Cabai merah keriting seharga Rp 25 ribu di pasaran Rp 20 ribu, lebih murah di pasaran. Bawang merah seharga Rp 25 ribu harga standar pertanian, sementara di pasaran Rp 38 ribu, lebih murah.

Plt Disperindagkop Muratara, Suharto dalam sambutannya menyampaikan operasi pasar di buka untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan.

"Pembelian tidak ada batasan, belikan semua tidak masalah,"kata Suharto, 11 April 2023.

BACA JUGA:Usai Upacara Penutupan TMMD, Danrem 044/Gapo Tinjau Pasar Murah

Ia mengatakan, operasi pasar menyediakan beberapa produk sendiri seperti bawang merah dan cabai. 

"Bawang merah di motori Dinas Pertanian dan Perikanan, sementara cabang merah dari Dinas Ketahanan Pangan, sisanya dari Indomarco dan bulog,"ujarnya.

Operasi pasar tersebut dilaksanakan di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Karang Jaya pada 6 April yang lalu, Kecamatan Rupit 11 April dan 12 April di Kecamatan Rawas Ulu.

Gerakan pasar merupakan salah satu upaya dilakukan dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan harga pangan sekaligus untuk mengendalikan dampak inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: