Honda

Wakapolda Sumsel Ikuti Salat Idul Fitri bersama PJU Polda

Wakapolda Sumsel Ikuti Salat Idul Fitri bersama PJU Polda

Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain SIK M Si ikuti Salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah dengan Khotib Ustadz H Dumyati Umar M Pdi dan Imam Ustadz Safari Davi, Sabtu 22 April 2023.-Humas Polda Sumsel-

BACA JUGA:5 Daerah dengan Penduduk Miskin Paling Banyak di Provinsi Aceh, Nomor 5 Namanya Unik

Saat ini kegembiraan itu kembali menyelimuti umat Islam karena menyambut hari raya Idul Fitri. 

Setelah satu bulan penuh berada di kawah candradimuka, terminal spiritual, menunaikan kewajiban ibadah puasa Ramadan juga amalan ibadah lainnya, baik yang fardu maupun yang sunah. 

Momentum Idul Fitri menjadi sesuatu yang penting bagi orang-orang yang beriman, karena pandemi juga belum sepenuhnya berlalu. 

"Kedatangan Hari Raya Idul Fitri ini selalu memberikan hikmah dan pelajaran yang sangat berharga bagi kita, " tambahnya. 

BACA JUGA:26 Universitas Negeri dan Swasta di Yogyakarta Masuk Daftar Rangking Dunia, Kampus Mana Nomor Satu?

Adanya penguatan pengakuan atas besarnya nikmat iman dan Islam. 

Status iman dan Islam ini merupakan bagian daripada puncak kebahagiaan yang dirasakan oleh orang-orang mukmin. 

Dengan nikmat iman dan Islam ini, seseorang berada pada derajat yang tinggi dan mulia. 

Oleh karena itu, orang-orang beriman sudah sepatutnya merasakan kegembiraan, tidak merasa hina, dan tidak pula bersedih. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran [3]:139.

BACA JUGA:5 Daerah Paling Ramai di Aceh, Banda Aceh Gak Masuk Daftar!

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” aku dia. 

Bahkan tumbuhnya kesadaran secara total bahwa bekal yang terbaik bagi orang-orang yang beriman adalah ketakwaan kepada Allah SWT. 

Jika ajaran Islam dikenal dengan tiga dimensi, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan, sifat takwa merupakan integralisasi ketiga dimensi tersebut. 

Pada hari raya Idul Fitri ini, barometer kegembiraan kita yang paling penting adalah kesuksesan memperoleh predikat takwa sebagai tujuan daripada ibadah yang disyariatkan, khususnya ibadah puasa Ramadan dalam ayat yang sangat popular yaitu surat Al-Baqarah [02]:183. 

BACA JUGA:Ada BLT Cair Setelah Lebaran 2023, Besarnya Rp750 Ribu, Cek Disini!

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”  

Demikian pula perintah Allah untuk berbekal takwa dalam setiap lini kehidupan, yakni dalam surat Al-Baqarah [02]: 197 berikut ini: Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal” 

Pentingnya menjaga hubungan baik (silaturahim) di antara sesama manusia. 

Suasana hari raya Idulfitri mampu menumbuhkan dan menguatkan nilai persatuan dan persaudaraan. 

BACA JUGA:Koin Kuno Rp50 Komodo Bisa Ditukar Rp2,5 Juta, Cek Infonya di Sini!

Lebih-lebih nilai persatuan dan persaudaraan tersebut diikat dengan kesamaan agama dan hubungan keluarga. 

Oleh sebab itu, saling mengunjungi antara tetangga dan keluarga adalah anjuran yang sangat baik dalam upaya mengokohkan ikatan persaudaraan dan kekeluargaan. 

Demikian juga, sikap saling meminta maaf dan memaafkan, tentunya menjadi bagian dari perbuatan yang terpuji yang diperintahkan dalam Islam. 

Mampu mengendalikan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain, keduanya adalah di antara ciri orang-orang yang bertakwa yang mengundang cinta Allah SWT. 

BACA JUGA:Gak Bakal Gigit Jari Usai Lebaran, Nih 3 Bansos yang Segera Cair, Gaskeun!

Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surat Ali Imran [3]: 133-134 berikut ini. 

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” tambahnya 

Kemudian Pada hari raya kemenangan ini, kita juga mestinya disadarkan tentang bahaya dan buruknya sifat-sifat tercela, seperti takabur, iri, dengki, dendam, bohong, curang, tamak, ria, mencela, dan sifat buruk lainnya. 

Semua akhlak buruk tersebut adalah sebagai bentuk perbuatan dosa yang menyebabkan banyak kerugian, di antaranya ialah penghalang turunnya rahmat Allah dan penutup pintu rezeki. 

BACA JUGA:5 Nama Daerah Unik di Indonesia, Nomor 5 Bikin Ngakak

Di samping itu, sifat-sifat tercela ini bisa menjadi penyebab rusaknya bangunan persatuan dan persaudaraan di antara sesama umat.

Diakhir khotib mengajak jamaah untuk mengambil  hikmah Idulfitri yang saat ini suasana kebahagiaan lahir dan batin masih kita rasakan. 

Energi positif dari momentum Ramadan dan Idul Fitri ini hendaklah terus dilestarikan, sekaligus menjadi kekuatan serta modal dalam menjalani kehidupan 11 bulan yang akan datang.

Tentu saja kita berharap agar masih bisa bertemu kembali dengan bulan suci Ramadan dan Idulfitri pada tahun-tahun yang akan datang, Amin ya rabbal ‘alamin.

BACA JUGA:8 Hari Arus Mudik 2023, 119.569 Kendaraan Lintasi Tol Kapal

"Selamat Hari Raya Idulfitri, taqabballahu minna wa minkum, taqabbal ya karim. Ja’alanallahu minal ‘aidin wal faizin wal maqbulin, fi kulli ‘ammin wa antum bi khoirin.  semoga Allah menerima segala amal ibadah yang kita kerjakan sehingga ampunan, rahmat, dan keberkahan menyertai kita semua, " tuturnya. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: humas polda sumsel