Honda

Cuaca Ekstrim, Petani di OKU Timur Keluhkan Ini!

Cuaca Ekstrim, Petani di OKU Timur Keluhkan Ini!

Petani di OKU Timur keluhkan cuaca ekstrim sehingga mengganggu sektor pertanian di wilayah tersebut-PALPRES.COM-

MARTAPURA, PALPRES.COM - Cuaca ekstrem saat ini sangat berdampak pada sektor pertanian, pola pertanian mulai dari tanam sampai panen mengalami perubahan siklus.

Hal itu harus disikapi secara bijak oleh petani dengan melakukan antisipasi serangan hama agar hasil panen bisa optimal.

Maman petani tandah hujan Martapura mengatakan, cuaca ekstrem sejak beberapa waktu lalu sudah merubah jadwal tanaman padi.

Musim tanaman padi yang sedianya dijadwalkan selesai pada April terpaksa mundur sampai Mei nanti.

BACA JUGA:PEDA KTNA XV Harus Berjalan Spektakuler, Begini Pesan Bupati Enos!

"Akibatnya, musim panen pun ikut mundur, jadi kita liat cuacanya dulu kalau bagus ya kita tanam April ini tapi kalau cuaca belum bersahabat ya kita tunda dulu tanam padinya," kata Maman, Kamis 27 April 2023.

Maman mengatakan, pihaknya harus menunda jadwal tanam padi takut nanti padinya baru tumbuh hujan lebat dan banjir yang mengakibatkan bibit padi bisa mati busuk atau hanyut terbawa air.

Dia menjelaskan, mundurnya jadwal panen itu akan berdampak pada terganggunya sektor pertanian lainya juga seperti palawija, kedelai dan kacang hijau.

Sebagian petani saat ini tidak bisa tanam kedelai lantaran waktu yang tersedia tidak mencukupi, tanaman kedelai membutuhkan waktu sekitar 80 hari dan kacang hijau membutuhkan waktu 65 hari untuk bisa panen.

BACA JUGA:5 Daerah dengan Penduduk Miskin Paling Banyak di Sumatera Selatan, Nomor 1 Dijuluki Kota Pempek

"Kalau tanam sekarang waktunya tidak cukup, karena  diprediksikan hujan akan terjadi," jelasnya.

Lebih jauh Maman mengatakan, cuaca ekstrem itu juga sangat mudah memicu munculnya hama pada tanaman, karena dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban tanah.

Hama yang harus diwaspadai diantaranya adalah ulat dan penggerek pohon pada tanaman kedelai, hama tikus dan penggerek batang pada tanaman padi dan kutu buah pada tanaman kacang hijau.

"Cara pengendaliannya bisa dilakukan penyemprotan pestisida sesuai dengan dosis pemakaian," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: