Honda

Banyak Datangkan Cuan, Warga Pajar Bulan Lirik Tanaman Satu Ini

Banyak Datangkan Cuan, Warga Pajar Bulan Lirik Tanaman Satu Ini

TANAM PEPAYA : Tampak salah satu pekebun asal Kecamatan Pajar Bulan sedang menanam buah pepaya California, Jumat 28 April 2023.-Istimewa-

LAHAT, PALPRES.COM - Dikarenakan lebih menjanjikan mendatangkan cuan (keuntungan), maka sebagian warga di Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat beralih berkebun, yang semula mereka bercocok tanam jagung kini merambah ke Pepaya California yang perawatannya mudah dan cepat pengolahannya.

Bahkan, harga jual dari jenis buah-buahan yang satu ini cukup tinggi, sehingga banyak pekebun mulai meliriknya, sehingga tanaman palawija jenis jagung perlahan-lahan telah ditinggalkan.

Tidak hanya di Pajar Bulan atau Suka Merindu semata, tumbuhan ini pun kini bisa dijumpai hampir di setiap desa, yang kini menjadi komoditas andalan dalam mendatangkan keuntungan berlipat.

Ferli salah satu petani di Kecamatan Pajar Bulan menyebutkan, dirinya tengah mencoba keberuntungan dengan menanam 700 batang tanaman pepaya.

BACA JUGA:DICARI! Koin Kuno Rp100 Rumah Gadang, Harganya Setara Honda BeAT, Hubungi Kolektor Ini

Sebelumnya Ia menanam palawija komoditas jagung untuk pakan ternak. 

"Kita coba tanam pepaya california dulu, selain harga cenderung stabil, tauke atau agennya saat ini tengah menjamur," ujarnya, Jumat 28 April 2023.

Senada, Misdi petani pepaya dari Kecamatan Suka Merindu, tanaman pepaya ini perawatannya tidak begitu rumit, cukup semprot dan membersihkan gulma dibawah batang.

"Soal pemasaran telpon agen langsung didatangi ke kebun dan mereka petik sendiri," pungkasnya.

BACA JUGA:Pemilik KIS dengan 4 Ciri Ini Dapat BLT Dobel Setelah Lebaran, Cek Namamu Disini!

Sementara itu, Edwar salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat menerangkan, dirinya kini sudah beralih menanam pepaya California, selain perawatan dan pengelolaan yang mudah, pangsa pasar pun relatif mudah.

"Satu batang pepaya California bisa menghasilkan kira-kira 3-4 kilogram, tergantung banyak atau tidaknya buah," sebutnya.

Bahkan, lanjut dirinya, seminggu saja bisa mendatangkan profit hingga Rp 10 juta untuk satu hektar (Ha). Jelas ini lebih menguntungkan sekali.

"Dengan demikian, khusus di areal Kecamatan Kikim Selatan ini baru beberapa desa saja, akan tetapi, masyarakat pun sudah ambil ancang-ancang," terang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: