Soal Jalan di Rambang Kuang yang Dikeluhkan Warga, Ini Kata Bupati OI

INDRALAYA, PALPRES.COM - Keluhan demi keluhan masyarakat Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, khususnya Desa Kuang Dalam Timur dan Barat, soal jalan rusak berlumpur dan sulit dilalui, mendapat tanggapan serius dari Bupati Panca Wijaya Akbar.

Menurut Bupati Panca, ruas Rambang Kuang yang viral adalah benar berada di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, dan sebagian lagi milik Kabupaten Muara Enim.

"Disini saya sampaikan, bahwa jalan yang sempat viral di Rambang Kuang, memang sebagian ruas Kabupaten Ogan Ilir dan sebagian ruas Muara Enim," ujar Bupati Panca Wijaya Akbar saat ditemui saat meninjau jalan alternatif di Lubuk Bandung, Kecamatan Payaraman.

Dikatakan Bupati, Pemkab Kabupaten Ogan Ilir memiliki tanggung jawab untuk jalan tersebut bisa dilalui oleh masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Ogan Ilir.

BACA JUGA:Jual Kesini Aja Koin Kuno Rp1.000 Kelapa Sawit, Bisa Dapat Cuan Jutaan, Hubungi Nomor WA Ini!

"Kami sebagai Pemkab, bertanggungjawab untuk memastikan ruas tersebut dapat dilalui.

Tapi yang kita tahu, saya menjabat baru 2 tahun, tahun pertama Covid, tahun kedua baru terealisasi, dan tahun 2023 ini sedang berlangsung tinggal menunggu tendernya," terangnya.

Untuk itu, Bupati Panca meminta masyarakat untuk bersabar. 

"Tentunya saya ingin masyarakat bersabar, dan saya pastikan dalam masa kepemimpinan saya, saya tuntaskan ruas-ruas yang rusak parah diseluruh Kabupaten Ogan Ilir," tegas Bupati.

BACA JUGA:BLT BPNT Sembako Rp2.400.000 Cair Mei 2023 kepada 3 Tipe Warga Ini, Segera Cek Namamu

Lebih lanjut kata Bupati, untuk kepemimpinan Panca-Ardani masih memiliki sisa jabatan dua tahun lagi.

"Jadi masih ada 2 tahun anggaran lagi, Insya Allah secara bergiliran semua Kecamatan akan menerima manfaatnya atas pembangunan infrastruktur," katanya.

Dibeberkan Bupati Panca, bahwa untuk dana perbaikan jalan di Rambang Kuang tersebut sudah ada, baik dari Pusat maupun Provinsi.

"Teknisnya bisa ke PU, yang pasti sudah dianggaran untuk jalan di Rambang Kuang, baik dari APBD maupun Bantuan Gubernur, atau baik Provinsi maupun Pusat dananya sudah ada, tapi memang kegiatannya belum dilaksanakan," terangnya.

Sumber: palpres.com