RDPS
Honda

Curhat Jumat Polres OI, Polisi Diingatkan Tak Lakukan Ini

 Curhat Jumat Polres OI, Polisi Diingatkan Tak Lakukan Ini

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman dan jajaran saat hadir dalam Curhat Jumat di Masjid Nurul Hikmah Desa Permata Baru Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.-Wijdan-palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM - Polres Kabupaten Ogan Ilir terus menggalakkan pendekatan dengan masyarakat melalui Curhat Jum'at.

Pasalnya, Curhat Jumat dalam rangka terus berbenah diri, baik secara pribadi ataupun di kesatuan.

Demikian ditegaskan Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman.

"Ini agar kedepannya dalam pelaksanaan sebagai pengembangan dan pengayom serta pelindung masyarakat, khususnya di jajaran Polres Ogan Ilir," ujar Kapolres.

BACA JUGA:JUAL KE SINI! Kolektor Ini Berani Beli Koin Kuno Rp500 Melati 1992 Seharga Rp5.000.000 Perkeping

Giat Jumat Curhat 26 Mei 2023, digelar Kapolres Ogan Ilir bersama bag SDM di Masjid Nurul Hikmah Desa Permata Baru Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, sekitar pukul 08.00 WIB,

Dalam acara Jumat Curhat  kali ini, Kapolres Ogan Ilir mengajak seluruh jajaran anggota yang ada di kesatuannya, termasuk para Kapolsek yang diwajibkan membawa 8 orang anggotanya masing-masing ditambah beberapa sat dan bag serta fungsi-fungsi yang ada di polres Ogan Ilir.

Dalam kesempatan momentum Jumat Curhat yang baik ini, Kapolres sengaja mengundang penceramah untuk memberikan pencerahan dan siraman rohani kepada jajarannya.

"Tujuannya agar apa yang menjadi maksud dan tujuan digelarnya acara ini, dapat tercapai dan terlaksana," kata Kapolres.

BACA JUGA:Kamu Tak Dapat Bantuan PKH dan BPNT Sembako? Ini Penyebabnya

Adapun yang menjadi penceramah kali ini adalah Ustadz H.Darsi Ahmadan M.Hum.

Dalam ceramahnya, Ustadz Darsi menyampaikan kepada seluruh anggota yang hadir agar selalu meningkatkan iman dan takwa.

Selain itu, patuh terhadap aturan yang berlaku di tubuh Polri, salah satunya berperilaku sederhana dalam kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat.

"Jangan bergaya hidup mewah ataupun Hedon, karena hal tersebut juga sangat bertentangan dengan ajaran agama, yang bisa saja akan menimbulkan fitnah dan akan berdampak kurang baik bagi  lingkungan sekitarnya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com