Honda

Masyarakat Keluhkan Harga Telur, Disperindagkop Mulai Lakukan Pengawasan

Masyarakat Keluhkan Harga Telur, Disperindagkop Mulai Lakukan Pengawasan

Pedagang telur di Kota Pagaralam mengaku naiknya harga karena menurunnya pasokan-PALPRES.COM-

PAGARALAM, PALPRES.COM - Kenaikan harga komoditas untuk kebutuhan dapur mulai naik dari berbagai kebutuhan, jika sebelumnya harga sayuran dikeluhkan pembeli, kini harga telur menjadi sorotan.

Harga telur ayam di Pasar Tradisional Pagaralam, dalam dua pekan terakhir terus mengalami kenaikan, bahkan sekarang ini para pedagang menjual telur ayam di harga Rp58 ribu sampai Rp60 ribu per karpet.

"Saya kaget saja saat mau beli telur di pasar, biasanya paling mahal Rp50 ribu, sekarang sudah hampir Rp60ribu," kata Sri, seorang ibu rumah tangga di Pagaralam, Minggu 11 Juni 2023.

Ia mengatakan, kenaikan itu adalah harga di pasar, kalau di warung-warung eceran harganya pasti lebih dari itu.

BACA JUGA:Jangan Kaget Dapat Saldo DANA Gratis dari Google, Cuan Rp900.000 Langsung Mendarat di Kantongmu

“Kenaikan harga jual telur ayam ini sudah sejak dua pekan terakhir ini,” jelas Iwan, salah seorang pedagang telur ayam di Pasar Tradisional Pagaralam.

Menurut Iwan, kenaikan harga jual telur ayam ini penyebabnya diduga juga terjadi lantaran minimnya pasokan telur dari produsen. 

Sebelumnya, harga jual telur ayam sempat mengalami penurunan di harga Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per karpet.

“Kalau sekarang, harga jual telur ayam sudah naik, berkisar Rp58 ribu per karpet untuk ukuran yang sedang, serta Rp60 ribu untuk ukuran besar.

BACA JUGA:Israel Kembali Berulah, Tebar Teror di Lebanon

Walaupun naik, tetapi tidak berimbas terhadap penjualan, sebab telur ayam sudah menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga mau tidak mau masyarakat selaku konsumen, tetap membeli,” imbuhnya.

Putri, seorang pengusaha roti yang banyak juga memakai bahan telur mengatakan, kenaikan harga telur ini tentu saja ada imbasnya. 

"Yang jelas modal atau pengeluaran kami bertambah, kami sudah punya perhitungan untuk setiap produksi. 

Kalau telurnya dikurangi pasti berpengaruh terhadap rasa dan kualitas produk kami," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: