Honda

Warga Desa Tanjung Raja Kesulitan Air Bersih, Pemdes Lakukan Tindakan Ini

Warga Desa Tanjung Raja Kesulitan Air Bersih, Pemdes Lakukan Tindakan Ini

Kepala Desa Tanjung Raja berencana membuat sumur galian untuk mengatasi kesulitan air bersih di desanya-PALPRES.COM-

LAHAT, PALPRES.COM - Semenjak banjir bandang menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Lahat, termasuk juga infrastruktur pipanisasi air bersih ke enam desa, di Kecamatan Gumay Ulu, sehingga membuat warga kesulitan dengan kebutuhan air bersih.

Nah, Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Raja, berencana akan membuat sumur galian pada titik yang telah ditentukan, agar kiranya keperluan air bersih terpenuhi.

"Rencananya kita akan membuat sumur galian, hanya saja kedalamannya kisaran 18-20 meter," ungkap Kepala Desa (Kades) Tanjung Raja, Rismanto, Ahad 11 Juni 2023.

Rismanto menambahkan, sejauh ini untuk keperluan mencuci, memasak dan mandi, penduduk desa memanfaatkan aliran Sungai Lim, yang memang sumber aktifitas warga.

BACA JUGA:Bupati Lahat Sambangi Asrama Haji Palembang, Ini Wejangan untuk Jamaah Haji

"Sebelum pipanisasi di Sungai Lim diterjang banjir, kebutuhan air bersih mengalir ke setiap rumah-rumah, kini semuanya rusak bahkan 20 batang pipa hanyut," jelasnya.

Bendahara Forum Kades Gumay Ulu ini menuturkan, dalam waktu dekat ini rencana tersebut akan dibawa ke musyawarah desa (Musdes), untuk dibahas secara bersama.

"Sebelum dilaksanakan, mesti di Musdes terlebih dahulu, guna mendapatkan persetujuan dari masyarakat sehingga mencapai kata kesepakatan," sebut Rismanto.

Sementara itu, Ketua Forum Kades Gumay Ulu, Ahmad Yaumal menerangkan, pihaknya telah berkirim surat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk segera mengambil langkah strategis.

BACA JUGA:Surga Tersembunyi di Desa Muara Beliti Baru, Lokasinya Dekat Perkantoran Pemkab Musi Rawas

"Apalagi ini, menyangkut kepentingan masyarakat yang memang membutuhkan air bersih, akibat pipa yang mengalirkan ke rumah warga rusak," paparnya.

Dia menuturkan, tentunya ini masuk dalam kategori bencana alam, daripada penduduk berbondong-bondong menuju ke sungai.

"Tentunya, perbaikan pipanisasi akan lebih efektif agar warga pun tidak perlu setiap hari naik turun bukit menuju ke Sungai Lim," tegas Ahmad Yaumal.

Terpisah, Camat Gumay Ulu, Tarmidi SSos MM menyebutkan, pihaknya bersama Forum Kades telah mengirimkan surat kepada instansi terkait, supaya fasilitas pipa yang selama ini menjadi andalan warga yang rusak diterjang derasnya banjir bandang segera diperbaiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: