Kamu Wajib Tahu, Tari Merak Diciptakan untuk Hibur Delegasi Konferensi Asia Afrika 1955
Festival Tari Merak yang digelar di seputar Hotel Indonesia (HI), Minggu, 11 Juni 2023.-Hendra Djamal-palpres.com
JAKARTA, PALPRES.COM - Dari sekian banyak jenis tari di Indonesia, ada salah satu tari yang sangat melegenda, yakni Tari Merak.
Betapa tidak, tari kreasi yang populer di Jawa Barat ini diciptakan oleh koreografer bernama Raden Tjetje Soemantri pada tahun 1950-an.
Tarian ini diciptakan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA), pada acara resepsi kegiatan tersebut yang diadakan di Bandung pada tahun 1955 lalu.
Hingga pada tahun 1963 setelah sepeninggalan Raden Tjetje Somantri, tari merak disempurnakan kembali oleh muridnya bernama Irawati Durban.
BACA JUGA:Juni Bahagia Buat Emak-emak! Ada 4 BLT Cair Mulai dari Rp200.000
Struktur koreografi Tari Merak ini diolah kembali.
Tari Merak pun mulai dikenal secara luas seiring perkembangan zaman.
Guna melestarikan tarian bersejarah itu, digelar Festival Tari Merak di seputar Hotel Indonesia (HI), Minggu, 11 Juni 2023.
Salah satu panitia penyelenggara, Putri menjelaskan tarian ini memiliki gerakan yang indah dan memiliki makna yaitu perwujudan atas rasa kagum terhadap keindahan burung merak di alam bebas.
BACA JUGA: Begini Cara Dapat Bansos BPNT Sembako Rp200.000, Pemilik KTP dan KK Cek Disini!
“Gerakan tariannya lembut serta ekspresinya emosi dengan indah dan elegan.
Kita kolaborasikan Tari Merak yang menjadi bagian budaya Sunda dengan budaya Betawi,” tuturnya. Kegiatan ini merupakan kerja sama Sanggar Gema Citra Nusantara dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Dengan digelarnya Tari Merak ini, menambah semaraknya kegiatan di kawasan tersebut.
Busana atau kostum para penari dengan motif layaknya burung merak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com