Jadi Incaran Kolektor, 6 Motor Lawas Ini Ternyata Miliki Harga Selangit

PALEMBANG, PALPRES.COM – Motor-motor jadul yang sudah tidak di Produksi lagi ini ternyata memiliki daya tarik tersendiri dimata kolektor motor antik.

nilai sentimental dan estetika juga lah yang membuat para kolektor ingin berebut untuk mendapatkannya, walaupun harga yang di tawarkan tidak lah murah.

Harga jual yang bisa di bilang tinggi, dengan mengoleksi motor lawas ini kamu dapat menjadikan motor antik sebagai investasi jangka panjang yang dapat memberikan benefit secara langsung.

Inilah beberapa motor lawas di Indonesia yang sempat populer pada jamannya dan sudah tidak di produksi lagi di Indonesia dan menjadi Incaran para kolektor.

BACA JUGA:Uang Koin Kunomu Dibeli Mahal oleh Kolektor Ini, Gak Percaya? Buktikan Saja!

1. Honda CB100 

Popularitas dari Honda CB100 ternyata tidak lekang oleh waktu lho guys.

Ternyata dari tahun ke tahun, motor lawas ini malah semakin banyak dicari oleh para kolektor. 

Motor Honda CB100 yang diluncurkan sekitar tahun 1970-an dan kembali menanjak popularitasnya pada 2022. 

Dan apalagi, motor ini juga pernah digunakan dalam salah satu film yang sangat laris di Indonesia, yaitu film Dilan 1990. 

meskipun sudah lawas, justrus hal inilah yang malah membuat harga Honda CB100 di pasaran menjadi  cukup tinggi.

BACA JUGA:Kian Langka, 6 Motor Lawas Ini Incaran Para Kolektor, Harga Setara Mobil Baru

2. Kawasaki Binter Merzy 200 

Tak ingin kalah, Binter Merzy 200 pabrikan Kawasaki ini, juga layak dikoleksi lho.

Motor yang dirilis sekitar tahun 1980-an ini juga memiliki banyak peminatnya. 

Ternyata harga dari Binter Merzy 200 saat ini sangatlah meroket bisa hingga Rp 20-30 jutaan lho guys.

jumlah unit yang kian terbatas di pasaran membuat harga motor ini menjadi relatif tinggi.

Perlu usaha yang cukup keras untuk bisa mendapatkan Binter Merzy 200 dalam kondisi prima dan terawat.

BACA JUGA:Sekeping Uang Koin Kuno Ini Cukup Untuk Borong Seisi Alfamart, Benarkah? Begini Triknya

3. Suzuki Satria Hiu 

Meskipun terbilang cukup baru karena baru diluncurkan pada tahun 2000 an, ternyata Suzuki Satria Hiu juga masuk dalam jajaran motor yang dicari kolektor lho.

Hal itu di karenakan Suzuki Satria Hiu memiliki model yang khas dan performa mesin 2-tak yang mumpuni. 

Motor satu ini juga menjadi generasi terakhir dari Satria 2-tak yang masih mengandalkan keberadaan oli samping. 

Dengan keunikan itulah yang membuat harga Suzuki Satria Hiu dapat menembus angka hingga puluhan juta rupiah karena sulit ditemukan di pasaran. 

BACA JUGA:BENGKULU Auto Tajir, Ini Deretan Koin Kuno Paling Mahal di Kota Bengkulu, Bisa Laku 100 Juta

4. Vespa VBB 

Seperti yang kita ketahui motor Vespa VBB kembali menjadi incaran para kolektor, khususnya bila direstorasi menjadi orisinal kembali. 

Vespa VBB diproduksi pada 1960 dengan kapasitas mesin 150 cc.

Harga motor Vespa VBB dapat menembus hingga puluhan juta rupiah di pasaran bila kondisi motor masih bagus serta dokumen kendaraannya lengkap.

 

5. NSU Super Max 250 cc 

Nah motor jadul selanjutnya yang banyak diburu oleh para kolektor adalah NSU Supermax 250 cc. 

Motor asal Jerman yang diproduksi pada 1956 ini memiliki bentuk gagah dan nyentrik yang membuat keren banget jika di pakai oleh para kaum pria dan karena ciri khasnya inilah, wajar rasanya bila motor tersebut diburu kolektor. 

Selain itu, NSU Supermax 250 cc juga tergolong motor antik sehingga harga jualnya cukup tinggi, yakni berkisar dari puluhan hingga ratusan juta rupiah, jadi kira-kira kamu masih mau ga ini buat mengoleksinya.

BACA JUGA:GEGER! Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Dihargai Rp50 Juta, Ini Kata BI

6. Honda Astrea Star 1986 

Salah satu motor bebek yang dirilis pada 1980-an di Indonesia ini dikembangkan oleh Honda Super Cub dengan tampilan yang mencolok. 

Walau motor jadul ini kurang disukai oleh kalangan muda, namun Honda Astrea Star 1986 memiliki pesona tersendiri di kalangan kolektor yang sampai ingin berebut buat mendapatkannya.

Perlu kamu diingat bahwa beberapa dari sepeda motor ini masih bisa kamu temukan dalam kondisi bekas, namun tetapi produksinya telah berhenti di Indonesia. 

Kehadiran sepeda motor jadul ini masih bisa menjadi daya tarik dan nilai sentimental bagi para kolektor dan pecinta sepeda motor jadul di Indonesia. *

Sumber: