6 Perbedaan Kurban dan Aqiqah Yang Wajib Anda Diketahui
Kerbau merupakan salah satu hewan yang sering digunakan untuk ibadah kurban--
LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Setidaknya ada 6 perbedaan antara ibadah kurban dan aqiqah yang wajib diketahui serta dipahami oleh umat Islam, wajar saja kadang masih banyak timbul pertanyaan mengingat keduanya memiliki kesamaan yaitu menyembelih hewan, tapi nyatanya antara kurban dan aqiqah sangat berbeda.
Sebelumnya ada baiknya kita mengetahui arti dan pengertian ibadah kurban dan aqiqah seperti dilansir dari Dompet dhuafa.
Kurban artinya dekat, maksudnya ibadah kurban bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt, sedangkan menurut istilah, kurban yaitu menyembelih hewan dengan tujuan beribadah kepada Allah pada Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari tasyriq setelahnya 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Aqiqah secara bahasa adalah memotong, dimana ibadah ini dilaksanakan oleh orang tua dalam rangka syukuran atas kelahiran anak mereka, mereka juga memotong rambut bayi dan mentahniknya.
BACA JUGA:Tahukah Kamu, Buah Naga Merah Bisa Cegah Sembelit dan Penuaan Dini
Berikut 6 perbedaan kurban dan aqiqah menurut Al-Quran dan Hadis, yaitu:
1. Tujuan Syariatnya, Allah Swt berfirman dalam QS As-Shafaa: 102, yang artinya: “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. As-Shafaat: 102).
Perbedaan kurban dan aqiqah adalah dari sisi tujuan syariatnya, yang mana ibadah kurban kurban dilaksanakan dalam rangka memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Sementara Aqiqah dilaksanakan oleh orang tua dalam rangka bersyukur atas kelahiran buah hatinya, sebagaimana dijelaskan dalam Hadis HR. Bukhori. No 5049.
BACA JUGA:Cuma Like dan Komentar, Saldo DANA Rp170.000 Masuk ke Kocekmu
2. Jenis Hewan Yang Digunakan, dari Al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, “Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban: (1) buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya, (2) sakit dan tampak jelas sakitnya, (3) pincang dan tampak jelas pincangnya, (4) sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.” (HR. Abu Daud No. 2802)
Perbedaan selanjutnya adalah mengenai jenis hewan yang digunakan, dimana kurban jenis hewan yang digunakan yaitu, unta, sapi, kerbau dan kambing atau domba, sedangkan aqiqah, jenis hewan yang disembelih hanyalah kambing atau domba saja, sementara untuk kondisi hewan yang dikurbankan relatif sama, yaitu sehat dan tidak cacat.
3. Jumlah Hewannya, "Siapa yang dikarunia seorang anak, dan dia ingin menyembelih untuknya, hendaknya dia menyembelih. Untuk anak lelaki dua kambing yang cukup. Dan untuk anak wanita satu kambing.” (HR. Albany)
Kemudian terdapat perbedaan mengenai jumlah hewan untuk kurban dan aqiqah, yaitu satu ekor sapi atau unta boleh dijadikan kurban untuk 7 orang, dan kambing atau domba hanya boleh untuk 1 orang.
BACA JUGA:Pelatih Argentina Anggap Lemparan Pratama Arhan Biasa Saja
Sedangkan aqiqah jumlahnya disesuaikan jenis kelamin bayi yang dilahirkan, dimana untuk bayi laki-laki menyembelih 2 ekor kambing atau domba, sedangkan untuk bayi perempuan hanya 1 ekor kambing atau domba.
4. Waktu Penyembelihannya, "Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud No. 2838).
Selanjutnya perbedaan waktu penyembelihannya, ibadah kurban dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan dilanjutkan dengan Hari Tasyrik 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, sedangkan, penyembelihan hewan Aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh setelah bayi dilahirkan.
5. Waktu Pelaksanaannya, Perbedaan kurban dan aqiqah jika dilihat dari jumlah pelaksanaannya adalah untuk kurban dilaksanakan setahun sekali bagi muslim yang memiliki kecukupan rezeki dan tidak dibatasi berapa jumlah hewan yang dapat dikurbankan, sedangkan aqiqah dilaksanakan hanya sekali seumur hidup yaitu pada hari ketujuh setelah bayi dilahirkan.
BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Cair Hari Ini? Cek Jadwal Pencairan di Sini
6. Pemberian Daging, dalam pemberian daging juga terdapat perbedaan kurban dan aqiqah, dimana untuk kurban sepertiga daging menjadi hak pekurban, dan boleh dinikmati, dan selebihnya penerima daging kurban diutamakan untuk kaum dhuafa dan fakir miskin.
“Maka makanlah sebagiannya (daging kurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.” (QS.Al-Hajj:36).
Sedangkan daging aqiqah diberikan dalam keadaan matang dan siap dinikmati, dan tidak ada ketentuan khusus, boleh untuk siapa saja, baik itu saudara, tetangga, ataupun fakir miskin.
Seperti yang sudah lazim kita ketahui, pembagian daging kurban selalu dalam kondisi mentah, sedang daging aqiqah yang justru harus dalam keadaan matang, biasanya daging aqiqah diolah menjadi sate ataupun gulai, dan dilengkapi dengan nasi, sayur dan buah saat akan diberikan kepada orang lain.
BACA JUGA:Beasiswa Santri Berprestasi Dibuka Awal Juli, Kuotanya 1.000 Santri! Jangan Sampai Kelewatan Ya
Demikianlah 6 perbedaan kurban dan aqiqah menurut Al-Quran dan Hadis. Semoga dapat menambah informasi dan juga semangat melaksanakan ibadah kurban dan aqiqah, semoga bermanfaat. (frs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: