Honda

Lionel Messi Dapat Trofi Emas dari Presiden PSG, Malah Diberikan ke Neymar lalu Dijual

Lionel Messi Dapat Trofi Emas dari Presiden PSG, Malah Diberikan ke Neymar lalu Dijual

Lionel Messi dapat trofi emas dari Presiden PSG, malah diberikan ke Neymar lalu dijual.-Bengkulu Ekspres-

BACA JUGA:Ternyata Segini Gaji Lionel Messi di Inter Miami, Pantas Saja Tawaran Barcelona Ditolak

Messi menerima trofi emas bergambar angka besar 30 disertai namanya.

Ramos mendapat trofi emas bergambar angka besar 4 plus namanya.

Angka 30 dan 4 merupakan nomor punggung keduanya selama berkarir di PSG.

Messi bertahan di PSG sekitar dua tahun dari Agustus 2021 sampai Juni 2023.

Begitu pula Ramos, lebih-kurang dua tahun memperkuat PSG dari Juli 2021 hingga Juni 2023.

Nyatanya, Messi menolak menyimpan trofi itu. 

Sebagaimana dikutip dari Le Parisien, trofi itu ternyata berpindah tangan ke Neymar.

Messi tidak mau menyimpan trofi bernilai uang sangat tinggi itu dalam lemari prestasinya.

La Pulga memberikannya ke Neymar.

Akan tetapi, striker Brasil itu juga tak mau menyimpan trofi tersebut dalam lemari prestasinya.

Lionel Messi tampak bercakap-cakap sesuatu yang unik dengan Neymar saat masih berseragam PSG.

Neymar lalu menjual trofi emas tersebut melalui jasa lelang untuk yayasannya di Brasil, Instituto Projeto Neymar Jr.

Yayasan ini didirikan untuk membantu anak-anak kurang beruntung.

Alhasil, trofi emas Messi itu akhirnya terjual 158.000 euro atau sekitar Rp2,6 miliar.

Trofi itu dibeli Casimiro yang merupakan seorang streamer.

Tidak hanya trofi emas Messi, Casimiro juga mendapatkan penginapan dua malam gratis di sebuah kediaman mewah serta makan malam bersama aktris ternama Brasil, Deborah Secco.

Neymar sebenarnya berpotensi mendapatkan trofi emas serupa dari Al-Khelaifi jika tak lagi memperkuat PSG.

Pemain Brasil itu berpeluang mengikuti jejak Messi pindah ke klub lain, lantaran masa depannya di PSG tidak pasti. 

Tetapi kemudian, ia berubah pikiran sejak kedatangan Luis Enrique ke Parc des Princes sebagai pelatih.

Ini menjadi kabar baik bagi Neymar. 

Terlebih, ia pernah bekerja sama dengan pelatih asal Spanyol itu di Barcelona.

 

Messi Masih Mendendam?

Mengapa Messi enggan menyimpan trofi emas dari Al-Khelaifi?

Kemungkinan Messi masih menyimpan dendam kepada bos PSG asal Qatar itu.

Al-Khelaifi pernah gusar kepada Messi tahun lalu, yang menghilang beberapa hari.

Tiba-tiba ia diketahui berada di Arab Saudi.

Manajemen PSG lalu menghukum bintang Argentina itu dua minggu tanpa gaji dengan alasan absen latihan.

Semula, kunjungan Messi ke Arab Saudi direncanakan dua minggu, tapi dipercepat jadi seminggu gara-gara kemarahan bosnya itu.

Ketika itu, Messi dicurigai berdiskusi dengan pemilik klub Arab Saudi, Al-Hilal, untuk proses perpindahan.

Akan tetapi, dalam kesempatan berikutnya, Messi menjelaskan bahwa dia ke sana untuk urusan kampanye komersial.

Dia mengaku hanya menjadi duta untuk negeri kaya minyak itu guna bidding sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.

Beberapa hari lalu tersiar kabar bahwa Arab Saudi mundur dari bidding tersebut.

Jadi, sikap negatif Al-Khelaifi itu disinyalir masih membekas di hati Messi.

Selain soal emosi, kemungkinan lainnya adalah masalah gengsi.

Bagi Messi, trofi emas itu tidaklah bergengsi.

Ia mendapat apresiasi tersebut karena telah memperkuat klub selama 2 tahun. 

Trofi itu bukanlah sebuah prestasi. 

Messi lebih bangga menerima trofi individual karena prestasi, seperti Ballon d'Or.

Itu pun belakangan Messi mengatakan Ballon d'Or sudah tak penting lagi baginya setelah difavoritkan meraihnya pada 2023 ini.

Messi sudah ‘bosan’ dengan Ballon d'Or.

Betapa tidak, Messi sudah tujuh kali meraih Ballon d'Or.

Apalagi impian terbesarnya membawa pulang trofi Piala Dunia juga sudah terwujud di Qatar tahun 2022. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: