Honda

Habiskan Rp1.000 Triliun, NATO ‘Ngamuk’ ke Ukraina

Habiskan Rp1.000 Triliun, NATO ‘Ngamuk’ ke Ukraina

Markas NATO di Brussels saat beranjak malam.-Instagram@nato-Instagram

BUDAPES, PALPRES.COM -  Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO, sepertinya akan memikirkan lagi untuk membantu keuangan di Ukraina.

Pasalnya perang yang berkepanjangan tersebut telah menghabiskan uang sebanyak 70 Miliar Euro, untuk membiayai perang Ukraina. 

Pada pertengahan tahun ini, rencananya NATO akan memberikan bantuan pendanaan lagi ke Ukraina sekitar 50 Miliar Euro lagi.

Namun hal ini banyak dibantah oleh banyak negara NATO,  dikarenakan Ukraina gagal menjelaskan kemana saja uang itu disalurkan. 

BACA JUGA:100 Ribu KPM Bakal Dapat Bansos Baru Senilai Rp900.000 Per Bulan Cair Mulai Juli, Begini Cara Cek Penerimanya

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban sangat menentang bantuan itu,  karena berulang kali Ukraina gagal dalam mempresentasikan kepada pihak NATO apa saja kegunaan uang. 

Sebelumnya menurut Viktor, NATO telah memberikan sekitar 72 Miliar Euro atau setara dengan Rp1.182 triliun yang sudah disalurkan semenjak invasi Rusia ke Ukraina untuk kemanusiaan, ekonomi, dan militer. 

Walaupun arus dananya tidak ada kejelasan, namun komisi NATO telah memberikan bahwa awal bulan ini mereka akan memberikan bantuan sebesar 50 miliar Euro ke Ukraina. 

"Kami sepertinya tidak bisa lagi memberikan uang kepada Ukraina, karena rakyat Hongaria lebih membutuhkannya, sebelumnya Ukraina tidak mampu menjelaskan kemana saja uang yang sebanyak," Kata Orban dalam laporan Reuters. 

BACA JUGA:Bansos BPNT Rp400.000 Cair di 431 Daerah Belum Masuk ke ATM-mu? Ini Alasannya

Menurut Orban, Hongaria akan seperti orang konyol bila menyumbang lebih banyak uang untuk Ukraina, sedangkan Ukraina saja tidak mampu membayar uang dari peminjaman. 

"Kami tidak ingin meminjamkan uang dengan orang yang belum mampu untuk membayar kedepannya, itu seperti tindakan orang bodoh, dan lebih baik kami membiayai negara kami sendiri, " tuturnya 

Di saat negara sedang lain melakukan pemulihan ekonomi akibat Corona Virus, Ukraina malah seperti bernafsu untuk melakukan perang terus menerus dengan Rusia, dan uang untuk pemulihan harus dipotong agar dapat mendanai. 

"Kami akan memblokir 18 Miliar Euro kepada Ukraina, sebelum mereka dapat menjelaskan apa yang terjadi disana, kemana saja uang itu, dan kami akan menggunakannya dana itu demi kepentingan negeri kami terlebih dahulu, " tutur Orban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: