Honda

Cerita Khalid bin Walid Saat Mendapat Gelar Si Pedang Allah yang Terhunus

Cerita Khalid bin Walid Saat Mendapat Gelar Si Pedang Allah yang Terhunus

Khalid bin Walid mendapat gelar Si Pedang Allah yang terhunus dan merupakan komandan militer terbaik dalam sejarah manusia-Sumber: Pxfuel-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Kamu pasti tahu cerita Khalid bin Walid, kan? Salah satu khalifah maupun sahabat Rasulullah Shollahu'alaihi Wassalam yang memiliki gelar Pedang Allah yang terhunus.

Siapa sangka, gelar tersebut justru akan menggetarkan orang-orang yang akan menjadi lawannya dalam pertempuran atau peperangan.

Tapi, tahukah kamu kapan Khalid mendapatkan gelar Si Pedang Allah yang terhunus ini?

Mari simak cerita berikut yang dilansir dari akun Instagram gensaladin.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Wanita Hebat! Rufaidah Al Aslamiyah Perawat Muslimah Pertama dalam Sejarah Islam

Setelah pulangnya dari Ekspedisi Mu’tah, terdapat 3 panglima Islam yang gugur di antara 3000 sahabat Rasulullah saw. yang melawan 200 ribu bala tentara Romawi.

Sehingga mengakibatkan total syahid dalam pertempuran itu sejumlah 13 orang.

Sementara pihak Romawi  juga kehilangan 3350 prajuritnya. Namun, ternyata pertempuran berakhir seri.

Khalid bin Walid yang saat itu bergerak menjadi panglima pengganti berhasil mundur secara teratur dari medan perang dan memutuskan kembali ke Madinah.

BACA JUGA:Kepala Rabbi Moskow Minta Umat Yahudi Tinggalkan Rusia

Namun, ternyata sebuah kabar bohong sampai ke Madinah yang menyatakan bahwa kekalahan pahit jatuh ke tangan Kaum Muslimin.

Sehingga membuat perwakilan Kaum Muslimin yang mengikuti perang memilih kabur dari medan perang.

Kabar yang tak benar ini membuat sebagian orang mendatangi rombongan atau pasukan dari gerbang Madinah untuk melakukan protes kepada mereka.

Orang-orang itu mempertanyakan mengapa perwakilan muslim yang berperang memilih kabur dan lari dari kesyahidan di jalan Allah.

BACA JUGA:Segera Hadir, Honda Gold Wing Versi KW, Harganya Bikin Penasaran

Bahkan, dalam beberapa riwayat mengatakan bahwa para istri tidak membukakan pintu bagi para suami mereka yang baru pulang dari Mu’tah hanya karena telah mendapatkan informasi salah yang mereka dengar dari orang lain.

Lalu, perempuan-perempuan ini bertanya kepada suami serta anak laki-lakinya dari balik pintu rumah.

Mereka bertanya, kenapa tidak mengikuti syahid bersama para sahabat di Medan Tempur.

Namun, di tengah situasi yang rumit karena informasi tersebut, hal lain terjadi pula kepada Khalid bin Walid. Dia mendadak dilempari pasir dan batu-batu kecil serta pertanyaan dari anak-anak kecil di Madinah.

BACA JUGA:7 Fakta Menarik Tentang Film Boneka Si Unyil, Disukai Anak-anak Hingga Kini

‘Hai, kamu yang kabur, mau ke mana?’

Sementara itu, Rasulullah berusaha menenangkan keadaan Madinah yang mulai rusuh akibat tuduhan tadi sembari menegaskan kejadian yang sebenarnya kepada penduduk Madinah.

Saat itu, Beliau begitu memahami betapa berat perjuangan para sahabat yang harus menghadapi 200 ribu tentara dari Romawi.

Rasulullah tahu betul perjuangan para panglima yang telah melakukan kebaikan demi membela Islam.

BACA JUGA:BSU Tak Ada Lagi, Coba Daftar Kartu Prakerja, Cuan Rp700.000 Menunggu!

Bersama kesabarannya, Rasulullah kemudian berkata kepada penduduk Madinah.

‘Mereka bukanlah orang-orang yang kabur, justru mereka sudah berjuang dengan kuat. Insya Allah.’

Akhirnya, atas koreksi informasi dari Rasulullah, Khalid bin Walid meraih penghargaan yang sangat istimewa dari peristiwa tersebut.

Dikenal sebagai 'Saifullah Al-Maslul' atau Si Pedang Allah.

BACA JUGA:Tips Hasilkan Foto Lebih Asthetic Modal Ponsel Buat Pemula

Penghargaan ini memberikan pengakuan yang luar biasa pada kemampuan Khalid sebagai seorang jenderal yang cerdas dan ahli dalam mengeksekusi strategi perang yang efektif di medan laga.

Pertempuran yang dipimpin olehnya selalu berakhir dengan kemenangan yang gemilang, dan hal ini menunjukkan tanda-tanda kejeniusan dan keahlian Khalid dalam memimpin pasukannya bergabung dalam menghadapi musuh yang tangguh.

Gelar 'Si Pedang Allah' juga menggambarkan keberanian dan ketabahan Khalid dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Sebagai seorang jenderal yang terkenal, Khalid telah membuktikan kehebatannya dalam banyak pertempuran yang dia hadapi, dan selalu menjadi pilihan utama dalam menyelesaikan masalah yang rumit dalam konteks perang.

BACA JUGA:6 Kota di Indonesia yang Paling Ramah dengan Pejalan Kaki, di Pulau Sumatera Juga Ada Lho!

Melalui penghargaan 'Si Pedang Allah' Khalid diakui sebagai salah satu komandan militer terbaik dalam sejarah manusia, dan warisan dan pengaruhnya masih terasa saat ini di kalangan militer dan masyarakat pada umumnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: