Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Dirikan Posko Penanggulangan Bencana di Belalau II Kota Lubuklinggau
Danyon Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor AKBP Andiyano SKM memimpin personelnya mendirikan posko penanggulangan bencana di Belalau II--
LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Satuan Brimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor mengirimkan 36 personelnya ke lokasi banjir di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu 5 Juli 2023.
Danyon Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano SKM mengungkapkan, dia langsung memimpin personelnya untuk melihat kondisi masyarakat yang terkena dampak banjir di Kelurahan Belalau II dan Taba Baru serta melakukan evakuasi kepada korban banjir di RT 05, Desa Bukit Kemuning, kemudian pihaknya langsung berinisiatif mendirikan posko penanggulangan bencana di Kelurahan Belalau II.
Danyon AKBP Andiyano, SKM saat diwawancarai awak medai di lokasi pendirian posko penanggulangan bencana banjir mengungkapkan, menyampaikan selain membantu masyarakat, Posko ini juga digunakan personel Brimob melakukan pemantauan atau monitoring.
BACA JUGA:Dibanderol Seharga NMAX, Motor Trail Terbaru Yamaha Ini Didesain Untuk Anak-Anak
Berdasarkan pantauan dilapangan, di Kelurahan Belalau II ada empat rumah yang terpaksa di evakuasi di RT 01, dan 23 rumah terendam banjir di RT 02 dengan kisaran ketinggian sepinggang orang dewasa, selain rumah terendam, ada juga kolam ikan warga yang tenggelam dan satu puskesmas pembantu.
Diungkapkannya, sejauh ini ada tiga kelurahan yang rumahnya terendam banjir, yaitu Kelurahan Belalau II, Taba Baru dan Tanjung Raye diwilayah Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau.
Dimana untuk diwilayah Taba Baru dan Belalau II penyebab banjir dikarenakan oleh luapan Sungai Belalau, tapi di Tanjung Raye luapan danau penampung air.
“Kami terus bersiaga memantau banjir guna mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi terhadap masyarakat dan semoga saja banjirnya cepat surut,” imbuhnya.
BACA JUGA:Ramalan Kartu Tarot Denny Darko tentang Masa Depan Rumah Tangga Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah
Seperti diberitakan sebelumnya, musibah banjir yang dialami warga Kelurahan Belalau II, Taba Baru dan Tanjung Raye menyisakan kesedihan tersendiri bagi korban banjir, dimana harta benda dan perabotan milik warga banyak rusak akibat terendam air.
"Habis semua pak harta benda kami, mulai dari kulkas, TV sampai kasur terendam banir semua, sisa perabotan saya sudah dibawa keluar rumah semua," kata Suparti, warga RT 02, Kelurahan Belalau II.
Dia tidak menyangka jika hujan lebat disertai gemuruh petir pada subuh hari ternyata merendam rumahnya, dia menuturkan baru pulang dari rumah anaknya pada pagi hari, jadi tidak mengetahui banjir mengenangi perabotan rumahnya.
Senada dikatakan Warisem mengungkapkan, luapan air mengakibatkan dia tidak dapat memasak untuk kebutuhan keluarganya, karena kayu bakar yang biasa digunakan untuk bahan bakar memasak terendam air.
BACA JUGA:56 Kades Terpilih Bakal Dilantik Oktober 2023, Ini Penjelasan Kepala DPMD OKI
"Mana bisa masak pak, gas abis dan kayu bakar basah," ungkapnya.
Sepengetahuannya, banjir kali ini cukup besar sejak, dimana banjir serupa sempat terjadi sekitar tahun 2007 lalu.
"Iya sekarang ini banjirnya besar, sama seperti dulu, banyak rumah tetangga dan jalan yang terendam air," katanya
Sementara itu Suryadi, Lurah Belalau II mengatakan, berdasarkan pantauan mereka dilapangan menyebutkan, untuk di RT 1 terdapat 4 rumah warga yang terendam air dan RT 02 ada 23 rumah, ada juga kolam ikan warga dan pustu yang ikut terendam air.
"Sampai saat ini kita terus memantau kondisi masyarakat di lapangan, semoga saja banjirnya cepat surut," pungkasnya. (frs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: