Honda

GEGER! Rusia Uji Coba Bom Nuklir, Ciptakan Tsunami Radioakti Setinggi 500 Meter

GEGER! Rusia Uji Coba Bom Nuklir, Ciptakan Tsunami Radioakti Setinggi 500 Meter

Ilustrasi--freepik

MOSKOW, PALPRES.COM - Berita yang sangat mengerikan datang dari Pemerintah Rusia, dimana pada hari ini dikabarkan mereka telah berhasil menguji coba Drone Poseidon.

Bom nuklir itu di perkirakan dapat menghasilkan tsunami setinggi 500 Meter di negara Barat.

Ini dikonfirmasi secara langsung oleh berita kabar RIA NOVOSTI, yang mendapatkan keterangan dari industri militer Rusia bahwa negeri pimpinan Vladimir Putin itu telah melakukan uji coba dari drone bawah laut Poseidon, dan itu sudah berfungsi.

"Mahakarya ini sudah siap, dan sudah siap berkerja dimana pun mereka inginkan," ungkap dari media itu, dan Moskow mendukung penuh komentar itu yang dilansir dari Newsweek.

BACA JUGA:Dihargai Rp100 Juta Per Keping, Berikut Deretan Koin Kuno Paling Dicari Kolektor, Auto Tajir Guys

Rencananya tes terbuka dari reaktor itu akan dilakukan pada musim panas nanti, dan sebenernya memang torpedo ini sudah bocor sejak 2015 lalu dan pengumuman resminya 2018 lalu 

Dalam keterangan riset kongres Amerika Serikat, tujuan dari terciptanya bom tersebut agar Rusia dapat membawa hulu ledak nuklir ke dalam air.

akan digunakan sebagai opsi kedua untuk menenggelamkan kota-kota Amerika Serikat, bila saja perang nuklir terjadi.

Vladimir Putin memang sudah memperingatkan pada dunia Barat pada 2018, bahwa dia sedang melakukan pengembangan kendaraan kapal selam yang tak berawak yang dapat bergerak lebih cepat dari kapal selam biasa.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Rp600.000 Cair via Pos pada Tanggal Ini

"Mereka kecil, dan mereka tidak akan diketahui oleh musuh, dan tak ada satupun orang yang dapat menghentikannya, " ungkap putin.

Sidharth kaushal, salah satu ilmuwan kelautan mengatakan bahwa rudal Poseidon ini dapat memiliki jangkauan setidaknya 10.000 kilometer, atau mampu menghancurkan Eropa dengan satu kali serangan.

Sedangkan US NAVAL, menggambarkan bahwa Poseidon ini memiliki jangkauan yang tidak memiliki batasan yang teoritis, yang artinya tidak memiliki batas pasti sebesar apa kerusakan yang dapat mereka timbulkan.

Laporan Poseidon ini muncul, ketika anggota NATO yang sudah mulai berani untuk mengintimidasi Rusia dan Belarusia dalam konferensi KTT NATO nantinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: