RDPS
Honda

Pemkab OKI Kejar Target Penurunan Stunting Nasional 14 Persen

Pemkab OKI Kejar Target Penurunan Stunting Nasional 14 Persen

Rapat Audit Stunting di Pemkab OKI-PALPRES.COM-

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Setelah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel mengejar target penurunan stunting nasional menjadi 14 persen di 2024. 

Angka ini dinilai realistis, karena tahun ini OKI mampu menurunkan stunting signifikan dari 32,2% menjadi 15,1%. 

Sekretaris Daerah OKI, Ir Asmar Wijaya M.Si pada Pertemuan Audit Kasus Stunting tingkat Kabupaten OKI menyampaikan bahwa Kabupaten OKI menjadi Kabupaten terbaik pertama, dalam penurunan stunting dibandingkan Kabupaten/Kota lain di wilayah Sumsel. 

"Pencapaian terbaik ini bisa diraih dikarenakan Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten OKI berhasil menurunkan angka stunting sebanyak 17,1%, yang sebelumnya berada di angka 32,2% menjadi 15,1%.

BACA JUGA:Jaraknya 379 Km dari Palembang, Inilah 4 Daerah Paling Jauh di Sumatera Selatan, Rumahmu Termasuk?

Hal ini jadi motivasi kita semua untuk terus mempertahankan, bahkan meningkatkan kualitas kinerja kita sebagai tim percepatan penurunan stunting," kata Asmar, Selasa 11 Juli 2023.

Asmar tak henti-hentinya mengajak para mitra kerja Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB) OKI, terutama dari seluruh komponen lainnya agar tetap memberikan dukungan dan komitmennya membantu menyukseskan program percepatan penurunan stunting. 

"Tugas kita belum tuntas sampai disini, tetap jaga kekompakan, perkuat strategi pencegahan dan penurunan untuk menuju Kabupaten OKI Zero Kasus Stunting," harap Asmar. 

Sementara itu, Kepala DPPKB OKI, HM Lubis SKM M.Kes menyampaikan Audit Kasus Stunting bukanlah Audit biasa seperti Audit Akuntabilitas dan juga berbeda dengan Audit Maternal Perinatal. 

BACA JUGA:Kamu Pecinta Tanaman Hias Monstera Borsigiana, Ini Cara Mudah Memperbanyaknya

Audit kasus stunting ini terkait dengan Medical Record atau data yang sifatnya individu dan tidak melupakan kerahasiaan yang menjadi pokok paling penting. 

"Kita membutuhkan penapisan kasus-kasus yang sulit, jadi disinilah kaitannya dengan Audit Stunting. 

Kalau ada kasus stunting di Adjust sebagai stunting ternyata ada Underline Problem, Underline Desease dan ada penyakit yang ada di balik stunting, yaitu kelainan otak, kelainan ginjal atau jantung," kata Lubis. 

Lubis menjelaskan, ada empat tahapan dalam audit kasus stunting di Kabupaten Ogan Komering Ilir, pertama Pembentukan Tim Audit kasus stunting. Kedua, pelaksanaan audit dan manajemen pendampingan dengan mengidentifikasi dan seleksi kasus kelompok sasaran dan kajian serta rencana tindak lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: