Honda

Mengenal Sahabat Nabi Usamah Bin Zaid, Panglima Perang Termuda

Mengenal Sahabat Nabi Usamah Bin Zaid, Panglima Perang Termuda

Sahabat nabi bernama Usamah bin Zaid merupakan panglima perang termuda yang memimpin 3000 prajurit-Sumber wadah inspirasi zakat-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Usamah bin Zaid salah satu panglima perang termuda di zaman Rasulullah Saw.

Kali ini kita akan mengulas dan mengenal siapa sebenarnya Sahabat Nabi yang bernama Usamah bin Zaid.

Dilansir dari berbagai sumber yang telah kami rangkum, Usamah bin Zaid merupakan sahabat Nabi yang dekat dengan Rasulullah Saw. Secara personal.

Ayahnya bernama Zaid bin Harits merupakan pelayan yang di angkat Rasulullah Saw, dan Ibunya bernama Ummu Ayyam.

BACA JUGA:Mengenal Sahabat Nabi yang Ditakuti Setan, Umar bin Khattab!

Zaid merupakan budak peninggalan dari ayah Rasulullah Saw, Abdullah bin Abdul Muthalib.

Akan tetapi Rasullullah Saw. Begitu menghormatinya bahkan Rasulullah menganggap Ummu Aiman sebagai Ibu Keduanya.

Usamah lahir dan membesar di Kota Makkah, di lingkungan rumah Rasulullah Saw.

Oleh sebab itu Usamah dari kecil sudah mengenal Nabi Muhammad Saw dan memeluk Agama Islam.

BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi, Thalhah bin Ubaidillah, Perisai Rasulullah Sekaligus Si Pemilik Hari Uhud

Rasulullah begitu menyayangi Usama seringkali Rasulullah memangku Usamah dan kedua cucu kesayangan nya, Sayyidina Hasan dan Husain.

Ketika Usia Usamah sudah cukup Dewasa Rasulullah Saw mempercayakan Usamah untuk menjadi Panglima pereng, sebagai pemimpin pasukan Umat Islam untuk melawan Romawi Timur (Byzantium).

Kejadian terjadi ketika Usamah berusia 17 Tahun, pada bulan Shafar tahun ke-11 disebutkan juga pada riwayat lain saat itu Usamah berusia 18 Tahun.

Serangan yang di pimpin oleh Usamah tersebut adalah untuk pertahanan, agar Romawi Timur tidak akan lagi berpikir untuk menyerang Madinah.

BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi, Nuaiman Masuk Surga Karena Bikin Tertawa, Kok Bisa?

Sebagian Sahabat Rasulullah Saw, keberatan jika Usamah di tunjuk sebagai panglima perang untuk memimpin pasukan Umat Islam.

Para sahabat berpikir bahwa Usamah tersebut masih terlalu untuk menjadi Panglima perang karena tugasnya begitu berat.

Selain itu masih banyak pembesar lainnya dari kaum Muhajirin dan Anshar yang lebih layak untuk menjadi pemimpin pasukan Umat Islam berperang.

Kemudian Rasulullah Saw, mendatangi para sahabat yang meragukan Usamah untuk memimpin perang pasukan Umat Islam.

BACA JUGA:10 Sahabat Nabi Muhammad SAW Ini Dijamin Masuk Surga

Dan Rasulullah menyampaikan kepada mereka jika kalian meragukan Usamah Bin Zaid sama dengan meragukan kepemimpinan Ayahnya sebelumnya.

Demi Allah jiwa kepemimpinan Usama telah ada pada dirinya dan dia orang yang aku cintai Usamah Juga di Ciptakan untuk menjadi Pemimpin Perang.

Kemudian Usamah bin Zaid berangkat meninggalkan Madinah, ketika sampai di Jurf, wilayah yang jaraknya tidak jauh dari Madinah.

Usamah memberentikan pasukan yang di pimpin nya karena mengetahui kondisi kesehatan Nabi Muhammad Saw, memburuk dan mendirikan tempat kemah disana.

BACA JUGA:Ali Bin Abi Thalib, Sahabat Nabi yang Cerdas dan Pemberani

Beberapa saat kemudian Rasulullah Saw wafat, Detasemen yang di pimpin Usamah gagal berangkat ke tujuan.

Usamah langsung kembali ke Madinah, ia menangis tersedu-sedu di Makam Rasulullah Saw. Karena Usamah kehilangan Kakek yang begitu dikasihinya.

Usamah dan 3000 pasukannya di berangkat kan ke wilayah Ubna, yang berada di bawah kekuasaan Romawi Timur, pada masa Kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Abu Bakar mengatar Usamah berjalan kaki sebagai panglima perangnya, dan Usamah berada di atas Unta,semua yang di lakukan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq tersebut merupakan sebagai penghormatan nyakepada Rasulullah yang mempercayakan Usamah sebagai Pemimpin Perang.

BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Zaid bin Haritsah, Satu-satunya Sahabat Nabi yang Disebut dalam Al-Qur’an

Sebelum melepas Usamah dan pasukannya 3000 prajurit, Abu Bakar Ash-Shiddiq menyampaikan sebuah pesan kepada mereka.

Beberapa pesan dari Abu Bakar Ash-Shiddiq di antaranya adalah Berperang di Jalan Allah dan dilarang melanggar janji, memotong tubuhmayat dan membunuh anak kecil.

Kalian juga akan melewati kaum yang berdiam di biara-biara, maka biarkanlah mereka.

Seranglah orang yang menyerang kalian dan berdamailah pada orang-orang yang berdamai dengan kalian'

BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Kesabaran Luar Biasa Abu Qilabah, Meski Bernasib Malang

Begitulah beberapa pesan dari Abu Bakar Ash-Shiddiq sebelum melepaskan Usamah dan Pasukannya untuk pergi berperang.

Itulah sekilas cerita dari sahabat Nabi Muhammad Saw. Yang merupakan panglima perang termuda bernama Usamah bin Zaid.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: