Honda

Mengenal Mertua Rasulullah SAW Abu Sufyan Bin Harb, Sang Ahli Strategi Perang

Mengenal Mertua Rasulullah SAW Abu Sufyan Bin Harb, Sang Ahli Strategi Perang

Mengenal Mertua Rasulullah Saw Abu Sufyan Bin Harb, Sang Ahli Strategi Perang-Ilustrasi: Ismail Pratama-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Di dalam artikel ini, kita akan mengenal Mertua Rasulullah Saw yang bernama Abu Sufyan Bin Harb.

Nama lengkap dan Nasabnya Mertu Rasulullah Saw Ialah Abu Sufyan Shakhr bin Harb bin Umayyah bin Abdusy Syams bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Firh Al Qurasyi al-Umawi.

Abu Sufyan memeluk Agama Islam pada saat penaklukan Kota Mekah, saat sudah memeluk Agama Islam Abu Sufyan menjadi seorang muslim yang taat dan baik keislamannya.

Abu Sufyan juga setelah masuk Islam dia Ikut serta dalam peperangan Hunain dan perang Yarmuk menghadapi Romawi.

BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi! Muhammad bin Maslamah, Salah Satu Paspampres-nya Rasulullah SAW

Allah Subhanahuwataallah memuliakan Abu Sufyan dengan menjadi salah satu sahabat Nabi, bahkan Allah memuliakan Abu Sufyan dengan menjadikannya sebagai Mertua Rasulullah.

Saat masa tuanya Abu Sufyan mengalami Kebutaan.

Sebelum memeluk Agama Islam Abu Sufyan adalah seorang pemimpin Perang Uhud pasukan kaum Kafir Quraisy Mekah.

Pada Perang Uhud Abu Sufyan berhasil membuat pasukan dari Umat Islam mundur.

BACA JUGA:Mengenal Sahabat Nabi Usamah Bin Zaid, Panglima Perang Termuda

Keberhasilan Abu Sufyan bisa mengalahkan para pasukan Militer Rasulullah bukanlah karena Abu Sufyan seorang ahli strategi.

Tapi saat itu jumlah pasukan yang di Pimpin oleh Abu Sufyan smberjumlah lebih banyak dari pasukan Umat muslim.

Pasukan kaum Quraisy berjumlah sekitar 3000 orang, dari 3000 pasukan tersebut terdapat 200 pasukan berkuda dan 700 pasukan yang memakai baju perang lengkap. dan Fatalnya lagi pasukan dari Umat muslim menyelisihi komando Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

Sebelum Abu Sufyan menjadi seorang muslim dia juga pernah menangkap salah satu sahabat Nabi yang bernam Zaid bin ad-Datsinah.

BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Ukkasyah bin Mihshan, Maju Perang dengan Ranting yang Jadi Pedang

Selain itu beberapa sifat Abu Sufyan yang bisa menjadikan Abu Sufyan menjadi seorang pemimpin Kaum Quraisy.  karena dia memiliki kecerdasan, ketenangan dan mempunyai Visi yang baik dalam membaca keadaan situasi.

Keberanian Abu Sufyan terlihat ketika dia memimpin perang Hunain, ketika pasukan Umat Islam kocar-kacir pada pertama perang, dia tidak gentar sama sekali dan tetap kokoh di medan perang.

Dengan karakter dirinya sebagai Leader dia tidak senang jika terlihat rendah dirinya. Abu Sufyan menyenangi orang-orang yang bernaung dengannya. Karakter Abu Sufyan satu terlihat ketika dia menaklukkan kota Mekah.

Tidak hanya itu Abu Sufyan juga memiliki Sifat yang Pelit, Pelit yang dimiliki oleh Abu Sufyan bukan brarti dia seorang yang tidak suka berderma.

BACA JUGA:Mengenal Sahabat Nabi yang Ditakuti Setan, Umar bin Khattab!

Akan tetapi Abu Sufyan akan mengeluarkan harta yang dimilikinya kalau pamornya semakin meningkat, sebenarnya sifat ini merupakan sifat para Kaum Jahiliyah pada umumnya, akan tetapi sifat Ini diluruskan ketika Islam datang.

Di antara Istri Rasulullah Saw merupakan Anak dari Abu Sufyan bernama Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan.

Sebelum Abu Sufyan masuk Islam ia menemui anaknya ke Kota Madinah, maksud dari kedatangan nya ke Madinah adalah untuk menemui Rasulullah Saw, dengan tujuan menemui anaknya adalah agar anaknya bisa melobi Rasulullah Saw.

Karena kedatangan nya menemui Rasulullah Saw untuk meminta maaf, karena kaum Quraisy telah melanggar salah satu perjanjian Hudaibiyah.

BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi, Thalhah bin Ubaidillah, Perisai Rasulullah Sekaligus Si Pemilik Hari Uhud

Kaum Quraisy telah memerangi orang Khuza'ah yang merupakan salah satu sekutu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam di Kota Mekah.

Abu Sufyan mendatangi Rasulullah karena ingin memperbarui janjinya kepada Rasulullah yang telah di ingkari itu.

Setelah sampai di Rumah Anaknya yang merupakan Istri Rasulullah ternyata Putrinya tersebut tidak mengizinkan Ayahnya untuk duduk di karpet merah tempat Rasulullah duduk. Sedangkan Abu Sufyan masih dalam keadaan Musyrik.

Beberapa para sejarawan berbeda pendapat tentang wafatnya Abu Sufyan diantara ada yang mengatakan wafat pada tahun 31 dan 32 Hijriyah ada juga yang mengatakan 34 Hijriyah.  Jasad Abu Sufyan di Imami oleh Utsman bin Affan.

BACA JUGA:Abdurrahman Bin Auf, Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Masuk Surga dengan Merangkak

Itulah sedikit kisah Mertua Rasulullah Saw dan beberapa sifat yang dimilikinya yang Bernama Abu Sufyan bin Harb.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: