Berjarak 153 Km dari Palembang, Ini Dia Kota Terbersih di Sumsel Selain Palembang

PALEMBANG, PALPRES.COM – Kota terbersih di Sumsel ternyata bukan hanya PALEMBANG.

Daerah lain di Sumsel juga mendapat kategori kota terbersih dengan indikator penghargaan Adipura.

Oleh sebab itulah, mungkin tidak perlu kaget lagi bahwa Palembang mendapat predikat sebagai Kota Terbersih di Sumsel dan juga masuk dalam deretan Kota Bersih di Indonesia.

Namun, tahukah kamu, bahwa ada satu daerah kecil di Sumsel yang mendapatkan predikat serupa dengan Palembang?

BACA JUGA:Selain Dempo, Ternyata ada 6 Gunung di Sumsel, Ada yang Tahu?

Bahkan, kabupaten ini sempat berulang kali mendapatkan penghargaan Adipura, di antaranya di tahun 2019 dan 2022.

Selain itu, di tahun 2023 juga, kabupaten ini berhasil menoreh prestasi Adipura di tingkat nasional dengan kategori Kota Kecil Terbersih dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada pada Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023 di Jakarta.

Kabupaten ini berjarak 153,2 km dari pusat kota Palembang dengan luas wilayah sekitar 14.265,96 km².

Didirikan pada 27 September 1945 dibentuklah kabupaten ini yang berinduk di Sekayu.

BACA JUGA:Nomor 1 Bukan Jakarta, Ini Dia Kota Terkaya di Indonesia

Selain menjadi daerah terbersih di Sumsel, kabupaten ini juga ternyata memiliki  kawasan mangrove terbesar di wilayah Indonesia bagian barat yang terletak di Taman Nasional Sembilang.

Nama kabupaten ini berasal dari nama Sungai Musi yang dulunya menjadi sumber air bagi masyarakat.

Kabupaten ini memiliki moto “Bumi Serasan Sakate” dengan bahasa daerahnya yang masih satu rumpun dengan Bahasa Melayu.

Apakah kamu sudah bisa menebak nama dari kabupaten ini?

BACA JUGA:6 Rekomendasi Wisata Liburan di Kayuagung, Ada Kota Lama Hingga Rumah Limas Seratus Tiang

Kabupaten yang berhasil mendapatkan predikat kota terbersih di Sumatera Selatan ini adalah Kabupaten Musi Banyuasin yang biasa disingkat Muba.

Wilayah yang sekarang dipimpin oleh Bupati bernama Drs. H. Apriyadi, M.Si ternyata memiliki prestasi yang bisa mengalahkan wilayah-wilayah lain di Sumsel berkat telah berkomitmen mewujudkan ‘sustanaible city’ (kota berkelanjutan) yang dapat menyelaraskan fungsi pertumbuhan ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunannya.

Meski begitu, Kabupaten Muba juga sempat absen beberapa tahun tidak mendapatkan penghargaan Adipura, tetapi sekarang penghargaan tersebut beralih menghiasi salah satu daerahnya, yakni Sekayu.

Penghargaan yang didapatnya tahun ini merupakan penghargaan ke-13 atas penilaian Adipura yang agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena penghargaan Adipura sekarang terbilang lebih ketat dengan kategori yang lebih bervariasi.

BACA JUGA:Ternyata 7 Kota di Indonesia Ini Dijuluki Kota Termistis, Ada Kotamu?

Jika dulu penghargaan Adipura hanya berupa kategori kota terbersih, tetapi saat ini lebih mengarah pada pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Maka dari itu, penghargaan ini sangat pas diberikan kepada Musi Banyuasin yang mewujudkan kota berkelanjutan dengan berbagai tradisi yang masih kental di masyarakatnya, seperti Bahasa Musi yang masih berlaku di di Kecamatan Sekayu, Babat. Banyu Lincir, dan Toman.

Tak hanya itu, Muba juga kesenian khas asalnya yang dinamakan Kesenian Senjang, Tarian khas Tari Setabik, dan suku pedalaman yang sering disebut Suku Kubu yang tinggal di hutan alam Kecamatan Batanghari Leko.

Nah, itu dia daerah terbersih di Sumsel yang nilai kebersihannya tidak kalah dengan ibu kota provinsinya.*

BACA JUGA:5 Kota Terkotor dan Termacet di Indonesia, Cek Sekarang Kota Mana Saja?

Sumber: