5 Pemain Keturunan yang Tolak Bela Timnas Indonesia, Salah Satunya Kiper Klub Serie A

PALEMBANG, PALPRES.COM – Ada 5 pemain keturunan yang menolak bela Timnas Indonesia, salah satunya kiper klub Serie A.

Banyak pemain berdarah Indonesia merumput di luar negeri. 

Makanya PSSI gencar memburu mereka untuk dinaturalisasi agar bisa membela Tim Nasional Indonesia. 

Sejumlah nama berhasil menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI), tetapi ada juga yang menolak dinaturalisasi. 

BACA JUGA:2 Pemain Keturunan Ini Bernasib Buruk Usai Tolak Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Beberapa pemain keturunan yang saat ini memperkuat Timnas Indonesia, yakni Elkan Baggott, Rafael Struick, Jordi Amat, Sandy Walsh, hingga Shayne Pattynama.

PSSI masih terus mencari pemain keturunan untuk dinaturalisasi lagi.  

Kendati demikian, ternyata ada juga pesepakbola keturunan Indonesia yang tak mau mengambil jalan seperti Elkan Baggott dkk. 

Sejumlah pemain berdarah Indonesia itu, secara tegas menolak memperkuat Skuad Garuda dengan berbagai alasan. 

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Langsung Bertemu Malaysia di Laga Pertama Piala AFF U-23 2023, Kemenangan Mudah?

Siapa saja mereka yang menolak gabung Timnas Indonesia?

Berikut ini daftarnya. 

 

1. Justin Hubner 

Pemain ini sebenarnya akan diproyeksikan untuk dinaturalisasi Indonesia menjelang Piala Dunia U-20 2023. 

BACA JUGA:Sebelum Justin Hubner, Tenyata 5 Pemain Ini Terlebih Dahulu Tolak Gabung Timnas Indonesia

Namun, batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia membuat Hubner dilaporkan menolak dinaturalisasi. 

Selain itu, kabarnya Justin Hubner meminta sejumlah uang kepada PSSI yang cukup besar yakni senilai 1 juta euro atau Rp16 miliar.

Justin Hubner lebih memilih untuk menjadi warga negara Belanda dan membela Timnas Belanda U-21. 

Akan tetapi, nama Hubner sendiri tidak masuk ke dalam skuad Timnas Belanda U-21 yang tampil di Kualifikasi Piala Eropa U-21 2023.

BACA JUGA:5 Pemain Keturunan Idaman Shin Tae-yong Untuk Timnas Indonesia

Justin Hubner sepertinya menyesal telah menolak Timnas Indonesia. 

Ia kembali memberikan kode ke PSSI agar naturalisasi dilanjutkan lewat akun Instagramnya.

 

2. Mees Hilgers 

Mees Hilgers Tombeng adalah pemain sepak bola profesional Belanda keturunan Indonesia. 

BACA JUGA:Rekam Jejaknya Sangar, Inilah Calon Striker Baru Timnas Indonesia Idaman Shin Tae-yong

Saat ini ia bermain di klub Eredivisie Twente. 

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini, merupakan salah satu pemain potensial yang akan dinaturalisasi Indonesia. 

Sayangnya, hal itu batal terwujud. 

Mess Hilgers berat melepas paspor Belanda. 

Sementara Indonesia tidak mengenal paspor dwi kewarganegaraan seperti Belanda sehingga dibatalkan. 

Padahal Hilgers sebetulnya sangat ingin membela Timnas Indonesia. 

Ia menyatakan masih membuka pintu untuk membela Timnas negara dari ibundanya. 

 

3. Andi Syah Putra 

Ia merupakan pesepakbola kelahiran Lhokseumawe, Aceh. 

Bakatnya pernah tercium oleh pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri beberapa waktu lalu. 

Namun, Andi Syah Putra tetap bertahan di Qatar dan berjuang untuk mendapatkan tempat di Timnas Qatar.

Apa lacur, Qatar tidak memilihnya saat Piala Dunia 2022. 

 

4. Ragnar Oratmangoen 

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kesemsem dengan kemampuan Ragnar Oratmangoen dan ingin menjadikannya pemain Skuad Garuda. 

Sayangnya, sang pemain menolak dinaturalisasi. 

Ia mengaku tidak ingin melanjutkan proses naturalisasi karena ingin fokus berkarier di Eropa. 

Oratmangoen sempat melawan penggawa Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, dalam laga uji coba. 

Tepatnya ketika tim Ragnar FC Groningen menang 5-2 atas KMSK Deinze yang diperkuat Marselino pada Sabtu 15 Juli 2023 waktu setempat. 

 

5. Emil Audero

Pemilik nama lengkap Emilio Audero Mulyadi ini merupakan penjaga gawang Italia kelahiran Indonesia. 

Saat ini ia merupakan kiper klub Serie A Sampdoria. 

Emilio sempat bermain di berbagai kategori umur dalam tim nasional Italia.

Ia sempat masuk program naturalisasi yang dibuat oleh PSSI beberapa waktu lalu. 

Namun, kiper berusia 25 tahun itu menolak dengan halus.

Ternyata ia masih berharap panggilan dari Timnas Italia senior. 

Pemain kelahiran Mataram ini akhirnya tidak jadi dinaturalisasi.

Namun, ia tak sekalipun dipanggil Timnas Italia senior. *

 

Sumber: