Honda

Perjalanan Ammar bin Yasir dan Hebatnya Islam Mengubah Kehidupannya

Perjalanan Ammar bin Yasir dan Hebatnya Islam Mengubah Kehidupannya

Perjalanan Ammar bin Yasir dan Hebatnya Islam Mengubah Kehidupannya-sumber foto: Islam ve Ihsan-

PALEMBANG, PALPRES.COMAmmar bin Yasir adalah sosok anak muda yang menjadi salah satu tokoh yang paling banyak disebut ketika membahas dakwah Rasulullah SAW di fase Makkah.

Sejak awal masuk Islam, Ammar melihat sendiri bagaimana ibunya ditombak di depan matanya, beliau dipaksa melihat sendiri ayahnya dicekik di hadapannya oleh oligarki Makkah.

Padahal beliau baru merasa bahagia karena telah mengajak ayah dan ibunya memeluk Islam.

Namun, dari kesaksiannya itu, Ammar kemudian merasa amat lega sewaktu diberi tahu bahwa keluarganya telah dijanjikan surga.

BACA JUGA:Mengenal Sahabat Nabi Muhammad Saw Abu Jandal Bin Suhail Bin Amr

Meski hidup dengan penuh ujian setelah masuk Islam, hidup Ammar tidak meredup, melainkan beliau justru mendapat rasa keberanian dan hidup bersama Rasul.

Bahkan, beliau telah mendapat dukungan semangat sekaligus ilmu yang besar dari Baginda SAW.

Ammar selalu mengikuti setiap jihad dengan kemuliaan sebagai umat pertama yang mendeklarasikan keIslaman.

Ibnu Mas’ud pernah berkata bahwa ada 7 orang yang pertama kali mengutarakan keIslamannya, yaitu Rasulullah SAW., Abu Bakar, Ammar dan sang ibu, Shuhaib, Bilai, dan Miqdad.

BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Mu'adz bin Jabal, Dicintai Rasulullah karena Kecerdasannya

Sosok Ammar yang sebelumnya hanyalah seorang putera dari keluarga biasa di Makkah, kini menjadi salah satu kisah paling mengharukan dalam sejarah Islam.

Nama Ammar menjadi teladan dan referensi yang digunakan dalam memberi nama anak-anak muslim yang lahir ke dunia.

Seakan para orang tuanya menginginkan mereka menjadi pejuang yang dipenuhi iman dalam tubuhnya.

Betapa mengharukannya ketika membaca kata-kata Ali bin Abi Thalib yang suatu hari menyambut Ammar sambil berkata

BACA JUGA:4 Kisah Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga, Apa Amalannya?

“Selamat datang, wahai orang baik. Aku pernah mendengar Rasul bersabda: Ammar penuh dengan iman di tubuhnya hingga ke ujung tulang-tulangnya.” (HR. An Nasa’i)

Bahkan, tokoh sekelas Khalid bin Walid juga mengetahui bahwa Ammar memiliki tempat khusus di sisi Rasulullah.

Khalid paham bahwa Ammar adalah satu dari sekian orang yang telah menemani Rasul ketika berjuang melawan dunia yang menyakitinya.

Hal itulah yang membuat Khalid berkata, “Aku keluar dalam perjalanan jihad dan tak ada tidha lain yang paling aku cari kecuali ridhanya Ammar. Maka, aku langsung menemuinya dan meminta restu doanya.” (Tahdzibul Kamal)

BACA JUGA:4 Profesi yang Ditekuni Sahabat Nabi Muhammad Saw, Apa Saja?

Lahir dari sebuah keluarga yang sangat sederhana, Islam mengubah jiwa Ammar menjadi seorang ksatria.

Di zaman kekhalifahan Umar bin Khattab, Ammar diberi amanah menjadi walikota Kufah yang didampingi oleh Abdullah bin Mas’ud yang menjadi muftinya.

Abdullah bin Abi Hudzail pernah membahas tentang kesahajaan Ammar,

“Aku pernah melihat Ammar membeli sekarung makanan dengan beberapa dirham, lalu dipikulnya sendiri di atas punggung. Padahal saat itu ia adalah walikota Kufah.”*

BACA JUGA:Mengenal Sahabat Nabi Abu Hurairah, Bapaknya Kucing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: