Honda

Pembangunan TPA di Atas Lahan 1,5 Hektar Disoal, Ini Kata Kades Bangun Jaya

Pembangunan TPA di Atas Lahan 1,5 Hektar Disoal, Ini Kata Kades Bangun Jaya

Eskavator saat memasukkan tanah kerukan ke bak truk. Lahan ini yang akan dijadikan TPA Desa Bangun Jaya.-Wijdan-palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM - Diduga membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah seluas 1,5 hektar di desanya, Kepala Desa (Kades) Bangun Jaya, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, dipersoalkan warga.

Pasalnya TPA yang diduga tidak melalui prosedur izin tersebut, ke depan ditakutkan berdampak pada pencemaran lingkungan, khususnya di tiga Desa, yakni Desa Sribandung, Tanjung Lalang, dan Desa Bangun Jaya sendiri.

Demikian disampaikan langsung Sobirin, selaku perwakilan masyarakat yang juga pemuda pemerhati lingkungan di Kabupaten Ogan Ilir.

"Sebenarnya ini bentuk kepedulian kita sebagai warga, sebagai masyarakat terhadap lingkungan, terutama kita yang berada Desa Bangun Jaya, Sribandung, Tanjung Lalang dan Sekitarnya. 

BACA JUGA:JULI BERKAH, 6 Bansos Cair Serentak, Berikut Jadwal Pencairannya

Karena sudah berjalan beberapa minggu, di Desa Bangun Jaya ini ada penggalian tanah lebih kurang 1,5 hektar," tuturnya.

Ternyata kata Sobirin, lahan 1,5 hektar ini aset Desa Bangun Jaya. 

"Setelah kita cari tahu kebenaran tentang penggalian ini, ternyata Kades itu membuat tempat pembuangan akhir sampah yang rencananya akan dijadikan Bumdes," terangnya.

Dibeberkannya, dengan berjalan penggalian itu membuatnya masyarakat resah. 

BACA JUGA:Ini Deretan Beasiswa Paling Hits di Indonesia, Nomor 5 Dijamin Gacor!

"Informasinya galian mencapai kedalamnya lebih kurang 4-5 meter, tentunya kalau ini memang terjadi tempat pembuangan sampah ini, secara kesehatan lingkungan ini akan membuat pencemaran dampak lingkungan," bebernya.

Dimana katanya, daerah pembangunan TPA itu menuju SMK dan Madrasah, yang pastinya katanya membuat dampak lingkungan juga bagi sekolah tersebut.

"Sudah mulai ada masyarakat membangun rumah ke arah itu, dari Bangun Jaya ke Arah Tanjung Lalang dan begitu juga sebaliknya.

Artinya jika TPA skala besar ini terealisasi, kedepan kemungkinan TPA ini ada ditengah-tengah kepadatan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: