Anak Kamu Suka Menari? Salurkan Bakatnya, dan Ini Hasil yang Didapat
Marsha, penarik cilik binaan Sanggar Tari Cakrabuana-Palapa, Jakarta Barat, saat sedang berlomba.-Hendra Djamal-palpres.com
BACA JUGA:3 Burung Merpati Berharga Fantastis, Ada yang Seharga Rp 1,7 Miliar
Meski waktu nari sudah habis, tetap saja ingin menari di sanggar.
Apalagi sekarang sudah mau ujian tingkat 2 dan ada perlombaan tari, tambah semangat dia latihan.” ujarnya bangga.
Setiap hari Minggu, dari sejak pagi hingga sore hari, ratusan anak usia sekitar 3 hingga 18 tahun meramaikan tempat latihan sederhana, yang berada di rumah salah satu penari.
Mereka dibagi beberapa kelompok berdasarkan usianya.
BACA JUGA:Laku Hingga Rp5 Juta, Koin Kuno Rp100 Rumah Gadang Jadi Primadona Kolektor
Namun bila ada perlombaan tari, maka waktu untuk menari ditambah Rabu dan Jumat.
Mereka sangat didukung oleh orangtuanya, karena ketika anak-anaknya latihan tari, ibu-ibu dengan setia menunggu anaknya menari.
Bila sedang istirahat, maka mereka langsung dengan sigap menyediakan air, makanan, dan menyekah keringat anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.
Tidak hanya Sanggar Tari Cakrabuana-Palapa, masih ada puluhan sanggar tari di Jakarta Barat yang menampung bakat si anak.
Dari apa yang disampaikan Nierma ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua agar potensi anak dapat dikembangkan:
1. Amati potensi atau bakat yang ada pada anak sejak dini, dengan melihat dari kegemaran yang dilakukan.
Apakah ia menyukai tari-tarian, seni drama, menyanyi, melukis, matematikan, dan lain lain.
2. Salurkan potensi atau bakat si anak sesuai dengan yang ia inginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com