Perasaan Bisa Membawamu ke Surga, Bagaimana Bisa? Ini Penjelasaan Ustad Hanan Attaki
Ustad Hanan Attaki -IG@hanan_attaki-
JAKARTA, PALPRES.COM - Hati-hati dengan perasaan, karena bisa jadi ibadah, tapi juga bisa menjadi berdosa.
Ustad Hanan Attaki melalui MH Channel di YouTube beberapa waktu lalu mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa Islam itu mengajarkan kita melibatkan perasaan untuk beramal soleh, bukan hanya fisik semata.
Jadi bila kita suka sesuatu dan benci sesuatu, akan menjadi amal soleh, bila suka dan bencinya itu ditempat yang benar.
Rasululah SAW mengatakan ketika Allah SWT dan Rasulnya lebih disukai dan lebih dicintai daripada apapun juga.
“Itu perasaan, dan berarti perasaan juga bisa beribadah,” ucapnya.
Disisi lain, jika kita menebar kasih sayang pada keluarga, itu amal soleh.
Kalau perasaan kita datar saja berarti kita tidak beramal soleh dengan perasaan.
“Termasuk kalau kita merasa menikah tidak ada rasa apa-apa dengan pasangan, dan itu tidak ada pahala hati,” ujarnya.
BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Mush'ab bin Umair, Diplomat Ulung yang Mengislamkan Penduduk Yatsrib
Kalaupun ada pahalanya adalah ketika suami menafkahi keluarga dan itu pahala besar, kemudian juga membantu bila dibutuhkan bantuan.
Namun hatinya tidak dapat pahala, padahal ada yang tidak butuh tenaga adalah pahala dengan ibadah perasaan.
Ketika kita rindu, cinta, takjub, dan respek kepada Rasulullah SAW itu berpahala.
Ketika kita mencintai seseorang karena Allah SWT, maka itu juga menjadi pahala bagi kita termasuk ketika kita mencintai dan hormat kepada ulama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: