PENUH MAKNA! Ini 5 Alasan Jembatan Ampera Dicat Warna Merah

PALEMBANG, PALPRES.COM - Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan yang terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.

Jembatan ini memiliki sejarah yang panjang, dan menjadi salah satu ikon utama kota Palembang.

Konstruksi Jembatan Ampera dimulai pada tahun 1962, dan selesai dibangun pada tahun 1965. 

Jembatan ini didesain oleh insinyur Indonesia bernama Liem Koen Hian, dan dikerjakan perusahaan Jepang yakni Fujita Corporation. 

BACA JUGA:HORE, Agustus 2023 Pemilik BPJS KIS Dapat Uang Rp600.000, Ikuti Caranya Dibawah Ini!

Jembatan pampasan perang Jepang ini awalnya dibangun untuk menghubungkan Palembang Seberang Ulu dan Seberang Ilir, yang dibelah oleh Sungai Musi.

Jembatan Ampera memiliki panjang sekitar 1.177 meter dan lebar 22 meter. 

Terdapat tujuh bentang utama pada jembatan ini yang dikenal sebagai Ampera Seven Segment. 

Masing-masing bentang memiliki berat sekitar 840 ton, dan ditopang oleh lima tiang penyangga setinggi 63 meter.

BACA JUGA:7 Jurusan Ini Paling Susah Dapat Pekerjaan, Banyak Lulusannya Pengangguran, Ada Jurusanmu?

Nama "Ampera" sendiri berasal dari singkatan dari "Amanat Penderitaan Rakyat", yang merupakan semangat rakyat Palembang dalam menderita selama penjajahan Belanda. 

Oleh karena itu, Jembatan Ampera yang juga menjadi simbol perjuangan dan kemerdekaan bagi masyarakat Palembang.

Selain nilai sejarahnya, Jembatan Ampera juga memiliki fungsi penting sebagai salah satu arteri transportasi vital di Kota Palembang. 

Jembatan ini menjadi jalur utama bagi kendaraan baik roda dua maupun roda empat, dalam melintasi Sungai Musi.

Sumber: