KISAH SAHABAT NABI: Abu Sufyan bin Harb, Berjuang demi Islam hingga Rela Kehilangan Kedua Matanya
Michael Ansara sebagai Abu Sufyan bin Harb, dalam film The Message yang dirilis 1976. film drama epik Islam yang disutradarai dan diproduksi oleh Moustapha Akkad, mengisahkan kehidupan dan masanabi Islam Muhammad melalui perspektif pamannya Hamza ibn Abdu-eramuslim.com-
JAKARTA, PALPRES.COM - Nama Abu Sufyan bin Harb al-Qurasyi al-Umawi merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.
Beliau tidak hanya sahabat nabi, tapi juga merupakan mertua Rasulullah SAW.
Seperti dikutip id.wikipedia.org, disebutkan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, kaum Quraisy melakukan penyitaan terhadap semua barang milik kaum muslimin.
Sementara dari Madinah, kaum muslimin mulai menyerang kafilah-kafilah Quraisy yang berdagang dari Suriah ke Makkah.
BACA JUGA:Jelang 17 Agustus, 4 BLT Cair Rp600.000, Bagi Pemilik e-KTP
Kala itu pada tahun 624 Masehi, Abu Sufyan memimpin sebuah kafilah dan kaum muslimin berusaha menghadangnya, akan tetapi ia berhasil meminta bantuan kaum Quraisy di Makkah.
Hal itu merupakan latar belakang terjadinya Pertempuran Badar, yang membawa kemenangan bagi kaum muslimin.
Sementara Abu Sufyan berhasil membawa kafilahnya pulang dengan aman ke Makkah.
Namun karena beberapa pemimpin Quraisy ada yang meninggal dalam pertempuran tersebut, akhirnya Abu Sufyan menjadi pemimpin utama Mekkah.
BACA JUGA:Siap-Siap! Bansos BPNT Tahap 4 Cair, Ini Jadwalnya
Abu Sufyan punya peran sebagai pemimpin militer Mekkah berperang lawan orang-orang Madinah, antara lain dalam perang Uhud tahun 625 Masehi dan perang Khandaq tahun 627 Masehi.
Akan tetapi kedua perang itu tidak berhasil mencapai kemenangan yang menentukan.
Setelah peperangan itu, kedua belah pihak bersepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan Perjanjian Hudaibiyyah tahun 628 Masehi.
Dari perjanjian itu akhirnya umat Islam dapat berziarah ke Ka'bah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: