Honda

Jaraknya 3 Jam dari Palembang, Desa Terpencil di OKI Ini Punya Batu Sumpahan Si Pahit Lidah

Jaraknya 3 Jam dari Palembang, Desa Terpencil di OKI Ini Punya Batu Sumpahan Si Pahit Lidah

Batu yang merupakan sumpahan si pahit lidah banyak terdapat di Desa Bukit Batu OKI-PALPRES.COM-

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Apabila kita jalan-jalan dan memandang ketinggian Bukit Batu di Desa Bukit Batu, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dengan ketinggian 85 meter dari dasar tanah di atas luas tanah 23 Hektar.

Maka akan tampak kumpulan batu-batu besar dengan beragam bentuk, ada yang kecil, sedang, besar, dan sangat besar.

Tidak seperti dulu, sekarang di sekitar batuan bukit ada pohon karet milik warga, keberadaan pohon karet ini membuat Bukit Batu tak begitu angker seperti dulu.

Para pengunjung yang akan ke Bukit Batu, akan ditemani oleh seorang juru kunci penjaga taman Bukit Batu, kita akan disambut oleh Gajah yang dalam keadaan ke empat kaki tertekuk dalam posisi duduk.

BACA JUGA:Pasar Legendaris Tertua di Jawa Timur, Jual Kebutuhan Ini Sejak Tahun 1849

Tapi, gajah disini berbentuk Batu Gajah yang terkena kutukan berada di bawah pohon.

Sebelum pengunjung melihat-lihat beragam jenis batu, sebaiknya lebih awal mengucapkan salam kepada Serunting Sakti

Tak jauh dari Batu Gajah berjarak 150 meter dan bisa ditempuh dengan sepeda motor maupun naik mobil, kita akan sampai di tempat Serunting Sakti.

Pengunjung bisa beristirahat sejenak di gubuk Serunting Sakti dengan ukuran 3 x 8 meter yang berdinding setengah dinding batu berlantaikan keramik dan beratapkan seng. 

BACA JUGA:Santri Ponpes Al Madani Gelar Apel Tahunan, Pakaian yang Dikenakan Keren Banget loh

Di dalam gubuk ini ada sebuah batu besar dan di keliling kayu dan beratap ijuk berbentuk limas. 

Setelah bertamu di Serunting Sakti, barulah melangkahkan kaki menuju istana batu tempatnya putri beristirahat.

Disini ada batu yang berbentuk kamar, tak jauh dari kamar ada batu berbentuk bak mandi, satu meter dari sini tempatnya putri menjemur pakaiannya di atas batu yang terhampar. 

Disini pula putri menjemurkan badannya setelah mandi seraya memandang pemandangan hijau nan jauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: