3 Mitos yang Berkembang di Masyarakat untuk Anak-anak, Nomor 2 Masih Sering Dilakukan
3 mitos yang masih berkembang sampai saat ini ditengah masyarakat--
LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Mitos merupakan suatu tradisi secara lisan yang telah terbentuk di dalam masyarakat, berdasarkan pengertiannya mitos diartikan sebagai sebuah cerita yang memiliki sifat simbolik dan mengisahkan rangkaian cerita secara nyata maupun imajiner.
Sejak dahulu Indonesia masih memiliki banyak mitos yang berkembang di masyarakat baik cerita mistis bahkan mengenai terapi dan obat untuk anak-anak.
Berikut ini kita akan membahas 3 mitos mengenai terapi dan obat untuk anak yang masih dipercaya hingga saat sepertin dilansir dari plat form media online.
1. Puser digigit Capung agar tidak ngompol
Sejak dahulu capung selalu menjadi andalan para orangtua di Indonesia untuk menghilangkan kebiasaan anak mengompol.
Gigitan serangga capung pada bagian pusar ini dipercaya dapat menghentikan kebiasaan mengompol pada anak.
Namun menurut peneliti serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Rosichin Ubaidillah mengatakan anggapan capung yang menggigit pusar anak dapat menghentikan kebiasaan mengompolnya itu hanya mitos, dan hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikannya.
Mengigitkan capung kepada puseran anak akan membuat penyakit baru yang muncul seperti anak akan fobia terhadap capung.
2. Kelapa hijau obat sakit campak untuk anak
Air kelapa muda dikenal memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan, sebagian orang tua zaman dulu percaya bahwa minum air kelapa hijau dapat memicu ruam campak pada anak cepat muncul, sehingga dapat mempercepat kesembuhannya.
Namun, ternyata itu hanyalah mitos belaka, sebab sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan adanya hubungan antara air kelapa hijau dan campak.
3. Kaki bayi Dipukul pakai belut cepat berjalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: