Website UIN Raden Fatah Wujud Keterbukaan Publik: Tim Humas Sampaikan 4 Poin Ini!

PALEMBANG, PALPRES.COM – Pengelola website di jajaran UIN Raden Fatah Palembang mengikuti kegiatan pembinaan website di Auditorium Gedung Rektorat, belum lama ini.

Pembinaan ini untuk memberikan pemahaman jika pengelolaan website harus mewujudkan keterbukaan publik.

Terutama berkaitan dengan reputasi UIN Raden Fatah Palembang yang beredar di masyarakat.

Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) Drs. H. Jumari Iswadi, M.M., mengatakan pembinaan pengelola website bertujuan untuk membentuk kesadaran dalam mengoptimalkan media tersebut.

BACA JUGA:5 Jurusan Idaman Bank Indonesia Tersedia di Kampus QS WUR 2024, Mau Tau?

H Jumari menjelaskan, pengoptimalan website UIN Raden Fatah Palembang ini agar informasi yang ada di lingkungan kampus bisa sampai kepada masyarakat.

"Website merupakan wajah dari Universitas itu sendiri, maka pengotiptimalan pengelolaan website universitas sangat penting karena dapat meningkatkan reputasi dan daya tarik universitas itu sendiri," ujar Jumari.

Oleh sebab itulah, H Jumari menekankan kepada pengelola website untuk dapat menyadari pentingnya peran website bagi Lembaga ataupun universitas dalam meningkatkan citra yang positif.

"Publikasikanlah informasi atau berita yang dapat memberikan citra positif bagi Universitas, jangan membuat informasi yang dapat merusak nama baik UIN Raden Fatah Palembang," tegasnya.

BACA JUGA:6 Kampus QS WUR 2024 dengan Jurusan Arsitektur Terbaik di Indonesia, Berapa Kisaran Biayanya?

Sementara itu, tim humas UIN Raden Fatah yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan 4 poin penting dalam mengoptimalkan website.

Seperti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang disampaikan Maulani. Selanjutnya materi teknik penulisan press release oleh Jufrizal.

Kemudian materi optimalisasi pengelolaan website oleh Riska Amelia, dan Muhammad Alfath Qaaf dengan materi keterbukaan informasi publik.

Ketua Tim Kerja Humas dan Informasi Publik UIN Raden Fatah, Maulani mengatakan website merupkan pusat informasi bagi publik, karena itu perwajahan website univeritas harus memberikan gambaran keterbukaan bagi publik.*

Sumber: