Honda

Dicoret dari Proyek Strategis Nasional, 3 Jalan Tol Ini Gagal Dibangun, Salah Satunya di Daerah Kamu

Dicoret dari Proyek Strategis Nasional, 3 Jalan Tol Ini Gagal Dibangun, Salah Satunya di Daerah Kamu

Ilustrasi jalan tol yang dicoret dari proyek strategis nasional 2022-Net-

PALPRES.COM - Proyek Strategis Nasional atau PSN merupakan proyek infrastruktur Indonesia pada era Presiden Jokowi yang dianggap strategis.

Dalam proyek strategis nasional mengutamakan komponen dalam negeri termasuk proyek pembangunan jalan tol di Indonesia.

Hal ini bertujuan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di daerah.

PSN tersebut diatur dalam Peraturan Presiden, sementara pelaksanaan proyek dilakukan secara langsung oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Badan Usaha serta Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

BACA JUGA:Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Inilah 3 Mega Proyek di Indonesia yang Mangkrak, Dimulai Era Presiden Soeharto

Pemerintah juga telah menerbitkan regulasi baru terkait daftar proyek strategis nasional di tahun 2022.

Regulasi yang berisi Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 tahun 2022 itu memuat revisi perubahan daftar proyek strategis nasional atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021.

Lantaran bersifat merevisi aturan sebelumnya, artinya ada proyek yang dikeluarkan atau dicoret dari daftar proyek strategis nasional tahun 2021 tersebut.

Perubahan yang terjadi ini diketahui dikarenakan beberapa proyek dinilai tidak dapat selsai pada tahun 2024 atau saat berakhirnya masa pemerintahan Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Ada 2 Bansos Cair September 2023, Ini Cara Daftar Penerima

Berikut ini 3 daftar proyek jalan tol yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional tahun 2021, tapi telah dikeluarkan dari daftar proyek strategis terbaru tahun 2022.

1. Jalan Tol Samarinda - Bontang

Proyek jalan tol ini merupakan jalan tol yang menghubungkan Tol Balikpapan - Samarinda hingga ke Bontang.

Proyek yang berada di Kalimantan ini mempunyai panjang sekitar 94 kilometer dengan biaya pembangunan mencapai Rp11 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: