Ini 4 Monumen Bersejarah di Tanah Air, Nomor 3 untuk Mengenang Peristiwa Tragis di Bali
Monumen Panca Benua (Ground Zero) dibangun untuk mengenang peristiwa memilukan yang terjadi pada tahun 2002, yaitu Bom yang menewaskan 202 orang dari berbagai negara. -YouTube BALI Updated-
Di sekitar monumen terdapat taman, yang ditanami pepohonan hijau dan bunga warna-warni yang menghias sekitar monumen.
Setiap tahunnya, terutama pada tanggal 12 Oktober, monumen ini ramai dikunjungi oleh kerabat korban dan masyarakat sekitar untuk mengenang peristiwa berdarah itu.
4. Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya)
Monumen Jalesveva Jayamahe merupakan monumen yang menggambarkan generasi penerus bangsa, yang optimis untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia di bidang maritim.
Nama Jalesveva Jayamahe merupakan motto Angkatan Laut yang mengandung arti yakni “Di Laut Kita Berjaya”.
Monumen ini dibangun oleh Pimpinan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Maritim Indonesia, dan dilanjutkan dengan Laksamana TNI Muhammad Arifin serta dirancang oleh I Nyoman Nuarta pada 1993.
Monumen Jalesveva Jayamahe memiliki bentuk seperti patung seorang prajurit angkatan laut, yang sedang berdiri tegak di atas kapal perang.
Patung ini memiliki tinggi 30,6 meter dan berat 60 ton, yang menjadikannya sebagai patung perunggu terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Abdullah bin Salam, Pemuka Yahudi yang Hijrah ke Jalan Allah SWT
Patung itu juga dilengkapi dengan sistem hidrolik, yang dapat menggerakkan tangannya untuk memberi hormat.
Di bawah patung terdapat museum angkatan laut yang menampilkan berbagai koleksi dan informasi, mengenai sejarah dan perkembangan Angkatan Laut Indonesia. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: