Honda

3 Permainan Tradisional Mulai Dilupakan Anak Milienal, Ada yang Bisa Nebak?

3 Permainan Tradisional Mulai Dilupakan Anak Milienal, Ada yang Bisa Nebak?

3 Permainan Tradisional Mulai Dilupakan Anak Milienal, Ada yang Bisa Nebak?--Sumber happy play Indonesia

PALEMBANG,PALPRES.COM - Tahukah kamu bahwa dulu banyak macam-macam permainan tradisional anak-anak yang sangat populer di tengah masyarakat.

Permainan ini juga bukan hanya sekedar permainan tapi juga bisa melatih diri anak-anak soal kejujuran dan kreativitas anak.

Namun saat ini permainan tradisional ini seakan sudah terlupakan, terutama anak milenial.

Banyak sekali permainan yang mulai terlupakan oleh anak-anak, yang disebabkan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju. Sehingga anak-anak banyak memainkan permainan secara online di smartphone.

BACA JUGA:Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan Kemenkes, Lulusan di Kampus Terbaik Indonesia Bisa Jadi Nilai Plus, Minat?

Dengan banyaknya permainan yang saat ini bisa di akses dalam satu smartphone maka membuat anak-anak lupa akan permainan tradisional yang lebih asik dari pada permainan di smartphone

Yang mana dengan memainkan permainan tradisional akan melatih diri untuk sabar dan mengasah kemampuan berpikir.

Generasi 80-an pasti pernah mengalami keasyikan bermain kelereng, engklek dan tipe permainan tradisional lainnya bersama teman-teman.

Tapi saat ini permainan tersebut sudah mulai terlupakan dan hanya sedikit anak-anak yang mengerti memainkan permainan tersebut dan mengenalnya.

BACA JUGA:Warga Miskin Tersenyum, Ada Bantuan Uang Tunai Rp2,4 Juta September 2023, Siapkan Dokumen Ini Untuk Pencairan

Dilansir dari beberapa sumber beriku ini permainan tradisional yang paling digemari tapi sudah mulai terlupakan oleh anak milenial

1. Gobaksodor atau baksodor

Gobaksodor atau baksodor permainan satu ini menggunakan lapangan sebagai tempat bermainnya dan harus berkelompok, nama permainan ini juga berbeda setiap tempat.

Permainan tradisional ini dimainkan oleh kelompok yang mana satu kelompok berusaha menghalangi kelompok lainnya untuk dalam kota yang garisnya lapangan badminton itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: