Citraland
Honda

Cegah Karhutla, Kapolda Sumsel Instruksikan Bentuk Posko Pengamanan

Cegah Karhutla, Kapolda Sumsel Instruksikan Bentuk Posko Pengamanan

Rakor pencegahan karhutla di Polres Lubuklinggau--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM-  Pejabat Pemkot Lubuklinggau mengikuti rapat koordinasi (rakor) pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhurla) sekaligus pelatihan pra operasi stop Karhutla di Provinsi Sumsel 2023 melalui vidcon, bertempat di ruang Bagian Ops Mapolres Lubuklinggau, Senin, 11 September 2023.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK dalam arahannya mengajak semua elemen agar bersama-sama mensosialisasikan upaya pencegahan Karhutla. 

Karena biasanya siklus Karhutla itu berlangsung empat tahun sekali, dimana sebelumnya terjadi pada 2015 dan 2019.

“Dahulu saat saya bertugas di Polda Jambi pada 2015 dan 2019 selalu terjadi Karhutla. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pembasahan kembali melalui pembuatan sekat kanal, namun pada saat itu ada kanal yang arusnya sangat deras sehingga susah untuk dibuat sekat kanal,” sebutnya. 

BACA JUGA:2 Pin Emas dan 64 Piagam Penghargaan Diberikan Kapolda kepada Personel, Ini yang Sudah Mereka Lakukan

Kapolda mengungkapkan harus ada stakeholder yang bergerak dalam pencegahan Karhutla, tentunya diawali oleh instansi pemerintah. 

Bahkan dirinya sudah menginstruksikan kepada seluruh Kapolres di wilayah Polda Sumsel untuk membentuk posko pengamanan Karhutla daerah.

Nantinya posko ini berada di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), di perusahaan lahan yang berpotensi dan rawan terbakar serta pos penyekatan bagi masyarakat. 

"Lakukan komunikasi dengan masyarakat guna mencegah Karhutlah. Dari Polri ada 300 personil yang akan bertugas selama 30 hari. Kami tidak bisa bekerja sendiri perlu kerjasama dengan stakeholder terkait,” tandasnya. 

BACA JUGA:Sebaiknya Kolektor Tahu, Ini 5 Daerah Penghasil Batu Akik Terbaik di Indonesia

Tugas personil sambungnya bukan untuk memadamkan api, namun mencegah Karhutla. Di radius 10 KM tidak boleh ada api. Semoga di Provinsi Sumsel tidak ada lagi Karhutla. 

Sementara Waka Polres Lubuklinggau, Kompol H Asep Supriyadi mengatakan upaya yang harus dilakukan untuk mencegah Karhutla adalah dengan melakukan pengecekan kesiapan masing-masing instansi, membangun pos di lokasi rawan Karhutla dan membangun penyekatan. 

Selain itu, mewajibkan perusahan melengkapi regu pemadam kebakaran di Posko, meningkatkan gotong royong serta terlibat langsung dalam sosialisasi Karhutla. (frs)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: