Honda

5 Daerah Penghasil Batik Terbesar di Indonesia, Deretan Daerah di Pulau Jawa!

5 Daerah Penghasil Batik Terbesar di Indonesia, Deretan Daerah di Pulau Jawa!

5 Daerah Penghasil Batik Terbesar di Indonesia, Deretan Daerah di Pulau Jawa!--sumber: Perpustakaan Universitas Brawijaya

PALEMBANG, PALPRES.COM - Indonesia memiliki beberapa daerah penghasil batik terbesar.

Bahkan, seluruh daerah tersebut merupakan daerah yang ada di Pulau Jawa.

Sehingga menjadikan batik yang merupakan produk budaya itu dapat diakui sebagai karya khas Indonesia.

Dalam UNESCO, batik Indonesia telah dicap sebagai identitas bangsa sekaligus warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbedawi.

BACA JUGA:5 Kota Terkaya yang Ada di Indonesia, Gak Nyangka No 1 Bukan Jakarta, Tapi Kota Ini!

Hal itu diberlakukan sejak tanggal 2 Oktober 2009 sehingga hari tersebut dijadikan sebagai Hari Batik Nasional.

Namun, perlu diketahui bahwa batik tidak diproduksi oleh satu daerah di Indonesia saja.

Melainkan ada beberapa daerah penghasil batik terbesar, yaitu sebagai berikut.

1. Solo

BACA JUGA:4 Kampus Negeri di Indonesia Tanpa Uang Pangkal Lewat Seleksi Jalur Mandiri, Ada Kampus dari Palembang?

Solo memiliki motif batik tersendiri yang dipengaruhi oleh adat istiadat dari keraton.

Sehingga memiliki motif yang bermakna kesopanan, ketenangan, dan kelembutan.

Makanya, ukuran motif batik solo cenderung memiliki ukuran yang kecil dengan warna kecokelatan, bahkan ragam hias yang dipakai merupakan perpaduan geometris dan nongeometris.

Selain itu, batik solo mempunyai kekuatan yang magis sehingga pemakaiannya disesuaikan dengan derajat agar mengangkat karisma ketika digunakan.

BACA JUGA:Selain Kota Pempek, Inilah 5 Fakta Keistimewaan Kota Palembang yang Wajib Kamu Ketahui!

2. Yogyakarta

Yogyakarta memang terkenal sebagai daerah penuh kesenian, salah satunya dalam seni membatik.

Yogyakarta juga memiliki batik yang dipengaruhi oleh budaya keraton dan mempunyai perbedaan yang signifikan dalam motifnya.

Ciri khas batik yogyakarta ialah motifnya yang besar, ragam hias yang berbentuk geometris, dan menggunakan warna yang lebih terang dan bersih.

BACA JUGA:UIN Raden Fatah Komitmen Kampus Unggul di Asia, Bangun Kerjasama Krirk University Bangkok

Bahkan jika terdapat warna hitam, batik yogyakarta tidak menggunakan hitam murni, melainkan warna gelap yang jebiru-biruan.

Terdapat beberapa jenis ragam hias dalam batik Yogyakarta, yakni Batik Parang, Kawung, Semen, Nitik, dan Pinggirian.

3. Pekalongan

Daerah Pekalongan juga menjadi daerah penghasil batik terbesar di Indonesia dengan memiliki motif tersendiri.

BACA JUGA:Cerita Tari Payung Sumatera Selatan di Titik Nol Solo: Keberagaman 4 Etnis di Bumi Sriwijaya

Berbeda dengan batik dari daerah sbelumnya, Batik Pekalongan dipengaruhi oleh budaya Cina karena lokasinya berada di pesisir pantai.

Bahkan, dari lokasi tersebut mendatangkan pedagang Cina yang mampir sehingga menimbulkan warna identik yang mencolok dengan lambang hewan purba.

Ciri khas Batik Pekalongan yani berupa ragam hias berbunga-bunga, ranting, daun, hingga burung.

Selain itu, batik Pekalongan cenderung berwarna terang dan mencolok agar menggambarkan tampilan taman yang ceria.

BACA JUGA:5 Tempat Makan Martabak Har Paling Enak dan Legendaris di Palembang, Cita Rasa Tetap Sama dari Dulu!

Salah satu corak batik Pekalongan ialah batik Encin.

4. Cirebon

Hampir serupa dengan Batik Pekalongan, Batik Cirebon berlokasi di pesisir pantai utara yang menjadikannya dipengaruhi oleh budaya Cina.

Hal tersebut menggabungkan antara kebudayaan Cina dan Cirebon yang melahirkan motif-motif batik simbol baru.

BACA JUGA:10 Kampus Terbaik di Asia Tenggara yang Lulusannya Mudah Cari Kerja, UI Masuk Daftar?

Sehingga motif batik Cirebon tidak menampilkan dengan jelas gaya kesultanan maupun Cina yang bercampur menjadi satu.

Contoh corak khas batik Cirebon yaitu siput urang yang coraknya menggambarkan pengaruh laut dan budaya Cirebon-Cina.

5. Madura

Pada umumnya, Batik Madura digolongkan ke dalam batik pesisir yang sering digambarkan dengan hiasan warna-warna cerah, berani, dan motif yang terkesan dinamis.

BACA JUGA:6 Jurusan Sepi Peminat di Kampus UI, Peluang Makin Besar Saat Ujian Tahun Depan, Minat?

Batik Madura menggunakan warna yang dominan berwarna merah, kuning, hijau, hingga biru tua yang berasal dari ekstrak tumbuhan atau alam khas madura.

Merah berasal dari mengkudu dan tingi, warna hijau dari kulit mundu serta tawas, dan bitu berasal dari daun tarum.

Dalam proses pembuatannya, Batik Madura dikenal dengan batik Gentongan karena proses pewarnaan yang lebih dulu direndam dalam gentong.

Nah itulah beberapa daerah pennghasil batik terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:Bisa Sambil Ngopi! 3 Peluang Usaha di Desa yang Potensial dan Menguntungkan

Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus melestarikan budaya negara kita, termasuk batik, dengan menggunakan batik di berbagai acara formal.

Sehingga sekarang terdapat banyak modifikasi busana dengan bermotif batik yang dijual di beberapa toko, baik online maupun offline.

Lalu, kamu menyukai motif batik yang mana, nih?*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: