Hindari 3 Hal Ini Jika Ingin Jadi Food Vlogger yang Sukses, Apa Aja Ya?

PALEMBANG, PALPRES.COM – Hindari 3 hal ini jika ingin jadi Food Vlogger yang sukses, apa aja ya?

Jika berenca menajdi Food Vlogger ada baiknya kamu menyimak artikel ini hingga selesai ya guys.

Karena disini kamu bakalan depetin info penting seputar dunia per Food Vloggeran.

Baru-baru ini Jagat Maya dihebohkan oleh seorang Pemilik Warung yang bernama Bang Madun yang marah-marah setelah warung miliknya yang bernama warung Madun Oseng Nyak Khopsah, yang terletak di Tangerang ini, di review oleh seorang Food Vlogger. 

BACA JUGA:Tips Memilih Kos Bagi Mahasiswa Agar Aman dan Nyaman, Jangan Salah Pilih!

Kemarahan dari Bang Madun ini terjadi disebabkan oleh sang Food Vlogger yang mereview warungnya yang sudah dirintisnya selama 25 tahun tersebut dengan ulasan yang kurang baik, dan menurutnya menjatuhkan warungnya. 

Pada video yang di unggah oleh sang food vlogger tersebut Ia menjelaskan bahwa harga di warung Bang Madun ini cukup mahal, kurang higienis, makanannya sudah tidak segar lagi, dan pelayananannya kurang, yaitu memberikan plastik kresek pada saat sang Food Vlogger saat ingin membungkus makanannya. 

Selain itu, menurut pemilik warung, Food Vlogger tersebut juga mereview warung tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadanya.

Food Vlogger adalah seseorang yang membuat konten untuk Mereview (menilai atau memberikan ulasan) tentang makanan dan minuman. 

BACA JUGA:Tips Jitu Jadi Mahasiswa Produktif Selama Kuliah, Nomor 5 Sering Diabaikan!

Dengan berkembangnya internet dan banyaknya bermunculan Platform baru, membuat video orang yang mereview makanan dan minuman ini banyak bermunculan. 

Tidak sulit bagi kita menemukan review-review sejenis di Media Sosial.

Setiap orang boleh menjadi Food Vlogger, asalkan mempunyai kemampuan soal masakan, hobi makan, dan tidak malu saat berada di depan kamera. 

Selain itu konten yang dibuat saat mereview suatu makanan dan minuman haruslah bagus dan menarik, dengan begitu konten tersebut akan banyak yang menonton. 

BACA JUGA: Bingung Pilih Buah Semangka yang Warnanya Terang atau Gelap? Berikut Tips Memilih Semangka, Dijamin Ga Nyesel

Makin banyak yang menonton video tersebut, dapat dipastikan Uang akan mengalir ke rekening Food Vlogger tersebut.

Akan tetapi sebelum menjalani Profesi sebagai Food Vlogger kamu harus mengetahui ada beberapa hal yang tidak boleh alias HARAM dilakukan oleh seorang Food Vlogger, apa sajakah itu? Simak yuukk..

 

1. Jujur tapi TIDAK BOLEH Menjatuhkan

Seperti dijelaskan di awal, bahwa seorang Food Vlogger berperan untuk mengulas tentang makanan yang sedang dimakan, ulasan ini membutuhkan kejujuran tapi juga tidak sampai menjatuhkan usaha si pedagang makanan tersebut. 

Jangan sampai kamu mengatakan di konten kalau makanan di tempat tersebut tidak enak, karena ini akan menjatuhkan restoran warung yang kamu review tersebut. 

lagipula belum tentu makanan yang kamu katakan tidak enak, juga terasa tidak enak di lidah orang lain, karena makanan itu soal selera. 

Bersikaplah Netral dan jangan terkesan menjelek-jelekkan. 

BACA JUGA:Lulus Cumlaude, Siapa Takut! Yuk Terapkan 6 Tips ini, Dijamin Berhasil

2. Membandingkan dengan yang tidak sekelas

Kamu juga bisa menetapkan stkamur pada sebuah makanan lewat harganya.

Kalau harga makanan tersebut tergolong murah, maka kamu harus sesuaikan dengan makanan seharga tersebut, tidak boleh dibandingkan dengan makanan sekelas Restoran ataupun makann Hotel.

Kenapa? karena ada kelas tersendiri, kamu juga kamu tidak perlu terlalu teliti dalam mengulasnya. 

Ingat kata pepatah “Ada Rupa Ada Harga”. 

BACA JUGA:6 Tips Ngirit Keuangan Kamu, Supaya Bisa Sejajar Dengan Sultan Andara, Secepatnya Diterapkan?

3. Tidak meminta izin kepada pemilik Usaha

Hal ini juga tidak boleh dilakukan oleh seorang Food Vlogger. 

Sebelum kamu mereview makanan dan minuman di tempat seseorang, kamu pastikan bahwa kamu telah mendapatkan izin, jangan sampai kamu bertindak seperti seorang Maling yang masuk tanpa izin ke dalam rumah seseorang.

Itulah hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang Food Vlogger. 

Terakhir, jika terdapat kekurangan dari tempat yang adnag review, lebih baik kamu mengatakan secara langsung kepada pemilik usaha, agak Ia bisa memperbaikinya. 

Ini akan jauh lebih baik, Alih-alih kamu berkoar-koar di konten, karena ini akan membunuh usaha orang lain. *

Sumber: