Berpegang Teguh pada Ketakwaan kepada Allah SWT, Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Sejak hadist Nabi Muhammad SAW disampaikan dengan melihat situasi kekinian, era saat kita hidup, hadist tadi nampaknya menemukan momentumnya. 

Sekaligus penguat dari kebenaran yakni saat Nabi Muhammad SAW hidup, keadaan yang tentram dan saling menghargai dan menghormati serta berlomba dalam kemuliaan. 

BACA JUGA:Cair Langsung 3 Bulan! BLT Rp600.000 Siap Diterima KPM Oktober Ini

BACA JUGA:Bansos BPNT Rp600.000 Alokasi September-November Via Kantor Pos Cair, Bawa Ini Saat Pengambilannya Ya

Bahkan Allah SWT berfirman,” Kalianlah umat terbaik yang pernah dilahirkan dan berkehidupan di muka bumi”. 

Nabi Muhammad SAW dalam hadist itu menyampaikan bahwa “Keadaan akan berubah ketika aku wafat”. 

Pada kenyataannya setelah 15 abad ketika hadist itu disampaikan, kini kita melihat yang dulu saat berniaga tenang, jujur, dan saling menghargai, malah saling berselisih. 

Bukan hanya beda pendapat, bahkan ada yang salingmenyingkirkan dan mencelakai. 

BACA JUGA:Pemiliknya Bisa Kaya Raya, 5 Batu Akik Ini Dipercaya Bisa Membawa Rejeki dan Keberuntungan

BACA JUGA:Tinggal Menunggu Waktu, Shio Kelinci Bakal Moncer Karirnya, Begini Prediksi di Tahun 2024

Mirisnya, mereka mengaku sebagai muslim dan mengaku umatnya Nabi Muhammad SAW. 

Selain di bidang ekonomi dan perdagangan, maka di bidang politik, juga saling bertikai, berselisih dan bertentangan. 

Bahkan dalam konteks beribadah pun kita mendapati kondisi umat saling pertentangan, saling mencela, dan saling merendahkan. 

Bila terjadi demikian, Nabi Muhammad SAW telah berwasiat agar kita menghadirkan sifat-sifat takwa kita kepada Allah SWT. 

BACA JUGA:40 Bikers Honda Dibekali Pelatihan Keselamatan dan Cari Aman Jelang Honda Bikers Day 2023

Sumber: