5 Kota Bawah Tanah di Dunia, Ada Kota Anti Nuklir Lho! Minat Tinggal?
5 Kota Bawah Tanah di Dunia, Ada Kota Anti Nuklir Lho! Minat Tinggal?--Freepik
Kecelakaan nuklir seperti Chernobyl pada tahun 1986 dan Fukushima pada tahun 2011, dapat mengakibatkan dampak lingkungan yang signifikan.
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab KPM Tak Dapat Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT Tahap 5 yang Cair Oktober 2023
Radiasi yang bocor dapat merusak ekosistem, mengubah DNA organisme hidup dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
2. Limbah Radioaktif
Proses pembangkitan listrik tenaga nuklir menghasilkan limbah radioaktif, yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Limbah ini tetap berbahaya selama ribuan tahun, menciptakan masalah penyimpanan jangka panjang yang sulit dipecahkan.
BACA JUGA:Pantang Kendor, Timnas Indonesia Bertekad Tambah Penderitaan Brunei Darussalam
3. Pemanasan Global
Meskipun energi nuklir sendiri tidak menghasilkan gas rumah kaca secara langsung, faktor pendukungnya seperti pembangunan pabrik dan infrastruktur dapat berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca.
Selain itu operasi pembangkit listrik nuklir membutuhkan air untuk pendinginan, yang dapat menyebabkan peningkatan suhu air di lingkungan berdampak negatif pada ekosistem air.
4. Penghancuran Ekosistem
BACA JUGA:Mobil Keluarga yang Ekonomis dan Nyaman, Toyota Wigo 2024 Harganya Mulai Rp168 Jutaan
Pembangunan dan operasi pembangkit nuklir memerlukan lahan yang luas dan berdampak pada habitat alami, mengakibatkan kerusakan ekosistem, termasuk hutan lahan basah dan lingkungan perairan.
Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan keanekaragaman hayati dan gangguan serius pada ekosistem.
5. Risiko Kecelakaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: