Kampung Unik di Jawa Tengah, Warganya Hidup Berdampingan dengan Kawanan Kera Liar, Kok Bisa?
Ilustrasi kampung unik di Jawa Tengah yang warganya hidup berdampingan dengan kera liar-netizenku-
Mereka mulai berdatangan ke kawasan kampung unik di Banyumas ini dengan alasan karena merasa lapar.
Adannya hal tersebut tentu beberapa warga sering memberikan makanan kepada kawanan kera liar ketika berkeliaran di Desa Cikakak.
BACA JUGA:Ciri dan Mitos Perkutut Katuranggan Gendowo Sabdo, Bagi Pemula Harus Tahu!
BACA JUGA:Motor Bebek Ramah Lingkungan, Segini Harga New Suzuki Shogun 125
Bahkan, berdasarkan informasi, satu minggu sekali kawanan kera liar di Desa Cikakak ini sering diberi makanan oleh para warga.
Akan tetapi, tetap saja kehadiran kawasan kera liar di Desa Cikakak ini cukup mengganggu aktivitas warga di kawasan kampung unik.
Dimana jika kawanan kera liar sedang kelaparan, mereka sering mencuri makanan warga bahkan loncat-loncat di atas atap rumah warga Desa Cikakak.
Namun demikian, para warga Desa Cikakak sudah terbiasa dengan keberadaan kawanan kera liar tersebut meskipun sedikit mengganggu.
Bukan itu saja, keunikan yang ada pada kampung unik di Banyumas, Jawa Tengah ini terdapat sebuah bangunan masjid tertua di Indonesia yang berada di kawasan Desa Cikakak.
Masjid tertua di Indonesia yang terletak pada Desa Cikakak, Banyumas ini yakni bernama Masjid Jami Baitussalam atau dikenal dengan masjid Saka Tunggal.
Informasinya, Masjid Saka Tunggal merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah masuknya islam di Banyumas, Jawa Tengah.
Bahkan, terlepas dari mitos atau cerita masyarakat lokal kawanan kera liar yang berkeliaran di kawasan Desa Cikakak ini konon katanya merupakan jelmaan para santri.
BACA JUGA:3 Cara Mudah Bikin Maskara Kering Bisa Dipakai Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: