Suka Duka Jadi Mahasiswa Semester Akhir, Banyak Dramanya

EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Suka duka mahasiswa semester akhir banyak dramanya. Mulai dari bahagia karena tidak lama lagi akan segera menyelesaikan masa studinya di perguruan tinggi.

Ada juga sedihnya dalam mencapai tujuan di masa studi. 

Begitulah yang dirasakan oleh Masyitho Nur Hafiah, mahasiswa asal Kabupaten Empat Lawang yang sedang menempuh semester akhir di Universitas Sriwijaya (UNSRI).

Masyitho mengatakan menjadi mahasiswa semester akhir sudah saatnya mengeksplor hasil dari studi yang dipelajari dari semester setelahnya.

BACA JUGA:Catat! Ini 5 Aplikasi yang Wajib Banget Mahasiswa Download, Bisa Bantu Tingkatkan Produktivitas

BACA JUGA:Kisah Keteguhan Iman Masyithah dan Keluarganya

Mulai dari materi-materi di bangku perkuliahan, fase magang dan juga KKN hingga menginjak ke masa akhir mempunyai fokus tersendiri yaitu menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana serta menyelesaikan perkuliahan. 

"Bisa dikatakan menjadi mahasiswa semester akhir tidaklah mudah dari semester setelahnya," kata Masyitho kepada Palpres.com.

Ia mengungkapkan beban yang cukup berat untuk menempuh tujuannya, muncul keraguan, insecure ketika proses dari rekan kuliah lebih cepat dan lebih terbaik, bahkan sempat depresi karena stagnan dengan pikiran sendiri.

Jelas tidaklah mudah menjadi mahasiswa semester akhir, belum lagi ada beberapa organisasi yang belum usai amanah yang harus dijalankan. 

BACA JUGA:5 Hal Ini yang akan Dialami oleh Mahasiswa Semester Akhir, Siap-siap Ya

BACA JUGA:Mahasiswa Wajib Tahu Nih! Ini 4 Keunggulan Kuliah di Prodi PGMI

"Namun, di balik itu semua adalah proses untuk membuat saya menjadi lebih dewasa dalam menyikapi keadaan," ucap Masyitho.

Masyitho menerangkan dunia mahasiswa menggambarkan miniatur dari negara Indonesia, berawal dari segi pendidikan, sosial budaya hingga ke politik yang di mana disini seseorang harus cerdas dalam menyikapi hal tersebut.  

Sumber: