Habiskan Dana Pinjaman Senilai Rp780 Miliar, Bendungan Raksasa di Sulawesi Selatan Malah Menyusut, Kok Bisa?
Ilustrasi bendungan raksasa di Sulawesi Selatan yang menyusut-Freepik-
Tujuan utamanya tak lain adalah mengatasi masalah banjir yang setiap tahunnya menerjang pemukiman warga.
Kemudian di tahun 1990, detail desain bangunan bendungan ini pun siap dan mulai dilakukan pembebasan lahan.
BACA JUGA:Takut Pasanganmu Selingkuh, Ini 7 Cara Menyadap HP dari Jarak Jauh Tanpa Diketahui
BACA JUGA:Hasil Liga 2: Semen Padang Gilas Sriwijaya FC 3-0 Tanpa Balas, Kans ke Liga 1 Semakin Jauh
Adapun lahan yang dibutuhkan pada saat itu mencapai 40,428 hektare.
Kontruksi bendungan ini dimulai sejak tahun 1992 hingga tahun 1997.
Bendungan ini akhirnya menjadi bendungan multifungsi yakni sebagai air baku kota, listrik, irigasi, perikanan hingga pariwisata.
Bendungan tersebut juga rupanya dibangun dengan dana pinjaman luar negeri sebesar Rp780 miliar.
BACA JUGA:Liburan Akhir Tahun Murah di Sumatera Selatan, Jaraknya Cuma 1,5 Jam dari Palembang, Cek Lokasinya
BACA JUGA:Deretan Tanaman Hias Memiliki Manfaat untuk Pengobatan
Pembangunan bendungan di Sulawesi Selatan ini dilakukan atas kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Didesain dengan megah, bendungan tersebut mempunyai daya tampung hingga 375 juta meter kubik.
Nama bendungan raksasa di Sulawesi Selatan ini adalah Bendungan Bili-Bili.
Krisis air di Sulawesi Selatan rupanya membuat bendungan Bili-Bili sejak Agustus 2023 lalu diinformasikan menyusut drastis.
BACA JUGA:Jangan Panik Jika Kartu ATM Tertelan, Ini 5 Cara Mengeluarkan dengan Mudah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: