Honda

Kisah Baldwin IV, Raja Kusta Bertopeng dari Yerusalem

Kisah Baldwin IV, Raja Kusta Bertopeng dari Yerusalem

Kisah Baldwin IV, Raja kusta bertopeng dari Jerusalem.-YouTube/History Duck-

PALEMBANG, PALPRES.COM – King Baldwin IV, yang juga dikenal sebagai Raja yang menderita sakit kusta atau The Leper King, adalah salah satu tokoh yang menarik dalam sejarah Kerajaan Yerusalem selama periode Kekaisaran Latin di Timur Tengah pada abad ke-12. 

Karena alasan penyakitnya itu, King Baldwin selalu menggunakan pelindung beserta topeng.

Walaupun menderita penyakit kusta yang parah, Baldwin IV mampu menjadi seorang pemimpin yang kuat dan pemberani, dan melawan tantangan besar yang dihadapinya.

Baldwin IV dilahirkan tahun 1161 dan mengambil alih tahta di usia 13 tahun setelah kematian ayahnya, Amalric I. 

BACA JUGA:Kisah Al Barra bin Ma’rur, Sahabat Nabi yang Tetap Setia Sholat Menghadap Kiblat

Meskipun menderita penyakit yang mengganggu kemampuan fisiknya, ia tetap menjadi raja yang dihormati dan berpengaruh selama masa pemerintahannya. 

Baldwin IV juga dikenal dengan julukan "Baldwin yang Suci" karena kehormatan dan kesalehannya dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin.

Baldwin IV aktif terlibat dalam perang Salib yang terjadi pada saat itu. 

Salah satu momen terkenalnya adalah saat Pertempuran Montgisard pada tahun 1177, di mana pasukannya yang lebih kecil berhasil mengalahkan pasukan invasi yang jauh lebih besar yang dipimpin oleh Salahuddin Al-Ayyubi, seorang pemimpin Muslim yang terkenal.

BACA JUGA:Mengenal Ali Sadikin, Mantan Gubernur Jakarta yang Berjasa Mengubah Wajah Ibukota

Meskipun kondisi fisiknya semakin memburuk, Baldwin IV terus berjuang untuk mempertahankan kerajaannya dan melawan kekuatan Muslim yang ingin merebut kembali Tanah Suci. 

Meskipun ia sering berada dalam kondisi kesehatan yang lemah, ia tetap menjadi sosok yang kuat dan inspiratif bagi rakyatnya.

Baldwin IV meninggal pada tahun 1185, di usia 24 tahun, dan digantikan oleh kakaknya, Guy of Lusignan, sebagai Raja Yerusalem. 

Ia meninggal hanya beberapa tahun setelah Pertempuran Hittin melawan pasukan Islam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: