RDPS
Honda

Mengenal Tanaman Sikas, Tanaman Purba yang Kian Langka, Ini 7 Cara Mudah untuk Memperbanyaknya

Mengenal Tanaman Sikas, Tanaman Purba yang Kian Langka, Ini 7 Cara Mudah untuk Memperbanyaknya

Mengenal Tanaman Sikas, Tanaman Purba yang Kian Langka, Ini 7 Cara Mudah untuk Memperbanyaknya-kolase-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Tanaman Sikas atau pakis haji adalah tanaman hias yang bentuknya mirip dengan pohon Kelapa atau pohon Palem yang memiliki nama ilmiah Cycas sp.

Sikas disebut tanaman purba, yang konon merupakan tanaman yang sudah ada sejak jutaan lalu, pada saat itu merupakan makanan dinosaurus.

Di Indonesia, pakis haji menyebar di seluruh Kepulauan Indonesia, mulai dari Kalimantan Selatan, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan diperkirakan berasal dari Maluku.

Tanaman ini memiliki berbagai kegunaan tradisional, terutama sebagai makanan dan obat-obatan.

BACA JUGA:6 Tips Jitu Ini Perlu Kamu Lakukan! Dijamin Tanaman Janda Bolong Kamu Tumbuh Subur dan Rimbun

Tanaman anggota keluarga suku Cycadinae, di Indonesia juga dikenal sebagai mawar jambe.

Sikas mudah dikenali dari batangnya yang khas, menyerupai pohon palem, serta memiliki daun yang berwarna hijau segar. 

Sebagai tanaman hias, sikas memiliki pesona yang sangat mengagumkan karena perpaduan struktur batang keras berkayu, cokelat berjonjot, dipadupadankan dengan daunnya yang berwarna hijau gelap mengkilap dan agak runcing. 

Tanaman sikas cocok sekali ditanam di taman bergaya minimalis ataupun di dalam pot.

BACA JUGA:Lengkap Harga Terbaru! 6 Tanaman Hias Paling Dicari di Minggu Kedua Desember 2023

Tanaman sikas ini membutuhkan cahaya matahari dan dapat tumbuh dengan subur bahkan dengan cuaca kemarau yang sangat panjang. 

Intinya jika kamu menanam tanaman hias yang satu ini, maka kamu tidak perlu repot untuk sering menyiramnya.

Akan tetapi tanaman ini mempunyai harga yang mahal, untuk anaknya yang masih berdaun dua saja, yang tingginya tidak lebih dari 25 cm, dibanderol dengan harga minimal Rp150 ribu.

Tidak mengherankan jika harga sikas cenderung mahal. Bahkan untuk jenis yang langka, harganya bisa dihitung per-centimeter dari ketinggian tanaman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: