RDPS
Honda

Diresmikan Sebelum Pemilu 2024, Desain Bendungan Sepaku Semoi di IKN Berkaitan Erat dengan Suku Dayak?

Diresmikan Sebelum Pemilu 2024, Desain Bendungan Sepaku Semoi di IKN Berkaitan Erat dengan Suku Dayak?

Ilustrasi desain pintu utama Bendungan Sepaku Semoi di IKN Kalimantan Timur-FB Indonesia 2045-

BACA JUGA:Langsung Cair Tanpa Agunan, Pinjaman Online Rp50 Juta Lewat BSI Mobile, Begini Caranya

Ukiran pada perisai Talawang yang menjadi desain khusus pintu utama bendungan ini disebut memiliki daya magis.

Ketika seseorang menggunakannya, maka ukiran Talawang tersebut mampu mendorong semangat pemiliknya hingga membuatnya menjadi sangat kuat.

Zaman yang semakin modern, penggunaan Talawang tidak hanya digunakan dalam konteks peperangan saja, melainkan banyak menjadi inspirasi ornamen estetik di setiap bangunan yanga ada di sudut kota.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi tak lama lagi akan meresmikan Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur ini.

BACA JUGA:Info Terbaru, Jemaah Haji 2024 sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji

Tempat penampungan air yang berada di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air di Ibukota Nusantara (IKN).

Bahkan, nantinya air yang ditampung tersebut juga akan mengalir ke Balikpapan, sehingga kebutuhan air di tempat itu akan semakin terpenuhi.

Apabila sesuai rencana, nantinya peresmian infrastruktur ini akan dilakukan sebelum Pemilu atau pada awal tahun 2024.

Diketahui, Bendungan Sepaku Semoi ini dibangun sejak tahun 2020 dan saat ini telah masuk masa impounding.

BACA JUGA:Ini Dia 3 Rekomendasi Mobil Hatchback Harga 50 Jutaan, Cocok Buat Istri dan Tahunnya Diatas 2013

Impounding sendiri berarti pengisian air yang terjadi di infrastruktur yang telah dibangun.

Maka dari itu, Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur ini telah berada di masa pengisian air.

Sebenarnya, jika musim hujannya lebih sering, maka impounding yang terjadi pada bangunan tempat penampungan air itu akan semakin banyak.

Jika nantinya telah beroperasi penuh, maka infrastruktur ini mampu memenuhi kebutuhan air baku sebanyak 2.500 liter/detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: