Review Film A Silent Voice, Mengisahkan Penyesalan Pelaku Perundungan Siswa Disabilitas

PALEMBANG, PALPRES.COM - Film 'A Silent Voice' menjadi film anime yang hangat jadi perbincangan sejak tayang pada 17 September 2016 silam.

Film ini sangat menyentuh dan menarik. 

Mengisahkan tentang siswi SMA penderita tuli bernama Shoko Nishimiya (Saori Hayami), yang mencoba untuk beradaptasi dengan teman-temannya dan hidup selayaknya siswi SMA lainnya.

Film A Silent Voice atau Koe no Katachi bercerita tentang seorang remaja bernama Shouya Ishida yang sejak kecil mengalami obesitas dan sering di-bully oleh teman sekelasnya. 

BACA JUGA:5 Anak Artis dengan Biaya Sekolah Termahal di Indonesia, Ada Nama Rafathar yang Biayanya Bikin Kantong Nangis

BACA JUGA:Trending di YouTube Musik, Ini Lirik Lagu 'Born To Be' Milik ITZY

Namun, semuanya berubah ketika seorang murid baru bernama Shouko Nishimiya yang merupakan seorang tunarungu, masuk ke sekolah mereka. 

Shouya dan teman-temannya pertama kali merasa tertarik pada Shouko, namun lama kelamaan mereka mulai membully Shouko karena ketidakmampuannya dalam berkomunikasi.

Film ini mengangkat tema yang cukup sensitif yaitu pengalaman hidup para penyandang disabilitas dan dampak yang ditimbulkan dari perbuatan bullying.

Dari sini, film ini mengajarkan kita pentingnya empati, pengertian, dan kepedulian terhadap sesama. 

BACA JUGA:Viral Pada Masanya! Ini Lirik Lagu 'Sure Thing' milik Miguel

BACA JUGA:Lirik Lagu 'Don't Call Me Angel' oleh Ariana Grande, Miley Cyrus dan Lana Del Rey

Melalui perjalanan Shouya, kita melihat bagaimana perasaannya yang awalnya berubah dari rasa kebencian hingga akhirnya berusaha memperbaiki kesalahannya dan berdamai dengan masa lalunya.

Salah satu hal yang menarik dari film ini adalah penggambaran karakter yang sangat kuat dan emosional. 

Sumber: