Berjubel Pemain Berdarah Belanda di Timnas Indonesia, KNVB: Jangan Banyak-banyak Dong!

Sebelum mereka, ada beberapa nama seperti Raphael Maitimo, Sergio Van Dijk, Ezra Walian hingga Diego Michiels.

Mereka ini pemain asal Belanda yang sukses dinaturalisasi oleh PSSI. 

BACA JUGA:TERUNGKAP! Anggaran untuk Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Bisa Untuk Beli Rumah Mewah

BACA JUGA:3 Striker Menanti Panggilan Timnas Indonesia, Salah Satunya Pemain Naturalisasi Paling Gacor

Daftar masih bisa bertambah panjang. 

Terdekat, pemain asal Belanda yang akan menjadi WNI adalah Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On.

Bahkan Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On disebutkan hanya tinggal datang ke Indonesia saja untuk mengambil sumpah Warga Negara Indonesia (WNA). 

Selain itu, masih ada Ragnar Oratmangoen yang juga berpotensi dinaturalisasi.

Masih pula ada Thom Haye.

Federasi sepakbola Belanda atau KNVB angkat bicara terkait banyaknya pemain asal negeri kincir angin yang dinaturalisasi oleh PSSI. 

Menurut Sekretaris Jenderal KNVB, Gijs de Jong, dirinya tidak mempermasalahkan proses naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI.

Hanya saja, janganlah terlalu sering menaturalisasi pemain asal Belanda.

"Marc Klok salah satu contohnya, dia tadinya pemain asal Belanda sekarang memperkuat Timnas Indonesia. Tentu bagus, tapi jangan banyak-banyak" ucap Gijs de Jong. 

"Ya tentu itu hal bagus, tapi jangan banyak-banyak,” sambungnya. 

Sejak ditangani Shin Tae-yong, performa Timnas Indonesia memang ada peningkatan.

Skuad Garuda mulai bisa menunjukkan tajinya kembali di level Asia. 

Kombinasi pemain naturalisasi dan lokal asuhan Shin Tae-yong perlahan mulai menunjukkan hasil nyata. 

Indonesia kini mulai diperhitungkan di Asia.

Sejumlah nama pemain naturalisasi, seperti Marc Klok, Jordi Amat, Elkan Baggott, Ivar Jenner hingga Rafael Struick kini menjadi pilar penting Skuad Garuda arahan Shin Tae-yong. 

Tentunya tidak ada larangan terkait naturalisasi pemain di Timnas Indonesia. 

Selama sang pemain sepakat pindah timnas yang dibela dan PSSI menjalankan semua prosesnya sesuai peraturan, maka cara tersebut sah-sah saja. *

Sumber: