Obyek Wisata Alam Paling Hits di Lubuklinggau, Lokasi Tepat Menghabiskan Liburan Tahun Baru

LUBUKLINGGAU,PALPRES.COM- Halo gaes, pada konten kali ini kita akan membahas tentang obyek wisata alam air air terjun Temam di Kota LUBUKLINGGAU, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Momen liburan sekolah dan pergantian tahun menjadi salah satu waktu terbaik untuk berlibur ke tempat-tempat wisata pilihan.

Nah, bagi anda yang hobi menikmati keindahan alam, mungkin obyek wisata air terjun Teman yang ada di Kota Lubuklinggau dapat dijadikan tujuan menghabiskan liburan tahun baru.

Obyek wisata air terjun Temam merupakan salah satu paling hits di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Bangka Belitung yang Banyak Menyimpan Cerita Sejarah, Paling Cocok Ajak Anak Liburan

BACA JUGA:8 Tempat Wisata Air di Klaten Paling Asyik, Mata Airnya Jernih dan Menyegarkan, Dijamin Liburan Makin Seru

Di mana letak air terjun Teman berada di Kelurahan Temam, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau.

Obyek wisara air terjun Temam sering disebut mirip dengan Niagara kevil yang ada di perbatasan Kanada daan New York Amerika Serikat.

Air terjun Temam memiliki ketinggian sekitar 12 meter dan lebar sekitar 26 meter, dengan dihiasi bebatuan alam berukuran besar dan kecil serta pepohonan hijau.

Pancuran air dari atas ke bawah dasar air terjun Temam merupakan aliran Sungai Temam yang jernih, sehingga menambah daya tarik wisatawan untuk mandi.

BACA JUGA:6 Objek Wisata di Jambi yang Populer untuk Liburan, Ada Danau Hijau Kebiruan hingga Jembatan Arasy yang Unik

BACA JUGA:7 Tempat Wisata yang Harus Dikunjungi Ketika Berada di Jawa Tengah, Keindahan Alamnya Buat Mata Tersihir

Bagi anda yang takut untuk mandi di kolam Air Terjun Temam, dapat menikmati keindahannya dari atas jembatan gantung sepanjang 100 meter yang menghubungkan hulu dan hilir Air Terjun Temam.

Menurut sejarah, Air Terjun Temam pertama kali dikenalkan oleh orang Belanda sekitar tahun 1920, sebab daerah itu merupakan salah satu lokasi orang-orang Belanda bertamasya.

Sumber: