Daihatsu Berikan Kompensasi Ke 423 Pemasok, Pabrik di Malaysia Kembali Beroperasi
Ilustrasi pabrik Daihatsu di Malaysia yang kembali beroperasi-wikipedia-
DMC dan TMC menyatakan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh stakeholder khususnya pelanggan, diler, supplier, dan seluruh pihak terkait.
DMC dan TMC memutuskan melakukan penundaan sementara pengiriman kendaraan untuk pasar domestik dan pasar di luar Jepang, hingga mendapatkan konfirmasi dari otoritas dan pemangku kepentingan terkait.
BACA JUGA:Pertama di Sumatera Selatan, BUMD di Muba Bakal Bangun Pabrik Minyak Goreng 2024, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Siapkan Maharnya dari Sekarang, Inilah 4 Motor Matic Terbaru Yamaha yang Bakal Meluncur Tahun 2024
Dengan adanya berita ini, Daihatsu Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
“Kami bersama prinsipal telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan, kendaraan Daihatsu juga sudah memenuhi regulasi yang berlaku.
Dan, kami pun tetap berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Indonesia. Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman," ujar pihak Daihatsu dalam keterangan persnya, Rabu 27 Desember 2023.
Terkait proses sertifikasi, pihak Daihatsu mengatakan, juga berkoordinasi penuh dengan otoritas pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan penentu proses homologasi di Indonesia.
BACA JUGA:Biografi Bob Marley, Si Raja Reggae yang Selalu Menggaungkan Kebebasan dalam Lagunya
BACA JUGA:Bocoran dari Kemensos, Bansos 2024 Cair dalam Bentuk Uang Tunai, Apa Saja?
Telah ditentukan produksi domestik ADM tetap beroperasi normal sesuai dengan rencana untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
“Saat ini kami telah mendapatkan konfirmasi dari otoritas sebagian besar negara tujuan ekspor.
Bahwa sudah memenuhi regulasi yang berlaku di negara tujuan ekspor tersebut,” jelas pihak Daihatsu.
ADM telah kembali melakukan pengiriman ekspor secara bertahap mulai 26 Desember 2023 lalu ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor, yang telah memberikan konfirmasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: