Citraland
Honda

Investor Konglomerat Kabur, Proyek Jalan Tol Getaci Senilai Rp56 Triliun Kini Tender Ulang, Kapan Dimulai?

Investor Konglomerat Kabur, Proyek Jalan Tol Getaci Senilai Rp56 Triliun Kini Tender Ulang, Kapan Dimulai?

Ilustrasi jalan tol Getaci yang ditinggal para investor konglomerat Indonesia-pexels-

Sementara itu alasan untuk dilaukannya tender ulang, hal tersebut dikarenakan tidak kunjung terjadinya penandatanganan dukungan untuk pembiayaan perbankan (financial close) oleh para investor.

Sejumlah investor yang turut andil dalam membangun Jalan Tol Getaci adalah salah satunya perusahaan milik Martua Sitorus dan taipan Tol Yusuf Hamka.

BACA JUGA:Tambah Minyak Kayu Putih ke Bahan Bakar, Motor Jadi Irit? Kok Bisa, Simak 4 Trik Sederhananya

BACA JUGA:Terbaru, Jadwal Pencairan PKH Tahap 1 Tahun 2024 dan Nominal Bantuan yang Diterima KPM

Megaproyek yang dipimpin oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk ini memiliki konsorsium pembangunan dengan porsi sebanyak 32,5 persen.

Sementara untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk memegang porsi sebanyak 20 persen dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk yakni 10 persen.

Ada juga PT Gama Grup yang dimiliki konglomerat Martua Sitorus sebanyak 13,38 persen.

Sedangkan Yusuf Hamka ini memegang porsi 0,75 persen yang dimilikinya melalui PT Jasa Sarana.

BACA JUGA:5 Street Food Palembang Ini Hadirkan Vibes Ala Drama Korea, Murah Tapi Gak Murahan

BACA JUGA:Harganya Tiada Tanding, Inilah 10 Batu Akik Termahal di Pasaran, Nomor 4 Ditemukan di Pegunungan Himalaya

Sisanya sebesar 10 persen dimiliki oleh PT Wijaya Karya (Persero).

Martua Sitorus sendiri merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia, dari usahanya yang memegang perkebunan kelapa sawit.

Informasinya, berdasarkan real time Forbes, kekayaan Martua Sitorus ini mencapai USD 3,1 Miliar.

Kemudian Yusuf Hamka, orang ini merupakan salah satu pemegang saham dari PT Jasa Sarana yang adalah BUMD Jawa Barat.

BACA JUGA:Inilah 4 Negara Asing dengan Investasi Terbesar di IKN Kalimantan Timur, Total Investasinya Rp41,4 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: