Honda

Apa Ibadah Paling Tinggi? Bukan Sholat dan Baca Al Quran, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Apa Ibadah Paling Tinggi? Bukan Sholat dan Baca Al Quran, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad mengingatkan, ibadah bukan hanya terbatas pada aktivitas ritual keagamaan seperti sholat dan membaca Al-Qur'an saja. Namun sebaliknya, ibadah itu mencakup seluruh kehidupan kita sebagai umatNya-IG/@ustadzabdulsomad_official-

PALEMBANG.PALPRES.COM – Hidup ini adalah bentuk ibadah kita kepada Allah SWT, dan segala aspek kehidupan kita baik itu yang menyenangkan maupun yang penuh dengan cobaan memiliki potensi untuk menjadi ibadah.

Hal ini ditegaskan oleh Ustadz Abdul Somad, dimana hidup adalah bentuk ibadah.

“Makna sesungguhnya hidup adalah wa maa kholaqtul jinna wal insaana illa liya ‘budun, ibadah,” kata Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya.

Ustadz Abdul Somad mengingatkan, ibadah bukan hanya terbatas pada aktivitas ritual keagamaan seperti sholat dan membaca Al-Qur'an saja.

BACA JUGA:Apa Keutamaan Puasa Senin Kamis? Simak Penjelasan Ustad Khalid Basalamah Ini

BACA JUGA:Menambah Doa Bahasa Indonesia Saat Sujud Bikin Sholat Batal? Ini Jawaban Ustad Abdul Somad

Namun sebaliknya, ibadah itu mencakup seluruh kehidupan kita sebagai umatNya. 

Lebih lanjut, Ustadz Abdul Somad yang akrab disapa UAS ini menjelaskan, bahkan ketika kita sedang mengalami sakit, sebagai umat Islam kita masih bisa menjadikannya sebagai bentuk dari ibadah dengan cara bersabar diri dan merelakan diri kepada kehendak Allah SWT. 

Ustadz Abdul Somad pun menjelaskan, ketika kita dihadapkan pada kesulitan dan cobaan, jika kita menjalaninya dengan penuh sabar dan penuh keikhlasan, hal tersebut juga merupakan ibadah.

“Bahkan, ketika sakit, saat itu pun ibadah, ketika sedang morat-marit, morat-marit itu pun kalau karena Allah maka dia menjadi sebuah ibadah,” kata UAS.

BACA JUGA:Rahasia Besar Keutamaan Sholat Witir, Ini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Ingin Cari Jodoh? Ini Kriteria dalam Islam Kata Ustad Handy Bonny

Oleh karena itu, Ustadz Abdul Somad menekankan kepada umat Islam, jika ibadah paling tinggi adalah sikap ridho menerima takdir Allah SWT.

Ketika mendapati ujian dan cobaan dengan penuh kesabaran dan ridho kepada Allah itu adalah tanda ketulusan kita dalam beribadah kepadaNya. 

“Ini adalah bentuk pengabdian paling mulia kita, karena meyakini apa pun yang Allah pilihkan untuk kita adalah yang terbaik untuk diri kita,” ujarnya.

Dirinya pun menjelaskan, ibadah tidak semata-mata adalah sholat dan baca Al Aquran semata. 

BACA JUGA:Apakah Rezeki Itu Datang Sendiri atau Harus Dicari? Simak Jawaban Ustad Adiwarman Karim

BACA JUGA:Apa Ciri-ciri Orang yang Dicintai Allah SWT? Ini Penjelasan Aa Gym

“Jangan kita pahami bahwa yang namanya ibadah itu hanya sholat tahajud, sholat witir, dan sholat dhuha serta lainnya, yang namanya ibadah itu hanya baca Qur’an, baca tabarak, baca yasin, baca fatihah, baca sholawat, itulah ibadah? Tidak,” ujarnya.

Mencapai kedekatan diri kepada Allah melalui kehidupan sehari-hari adalah pendekan yang paling hakiki. Pendekatan ini akan mengubah cara kita melihat hidup. 

Kehidupan yang biasanya diisi dengan rasa kekhawatiran dan ketidakpastian, ketika dihadapi dengan penuh keyakinan kepada Allah SWT, akan menjadi lebih tenang dan lebih bermakna. 

Bahkan ketika kita merangkul hidup sebagai ibadah, kita akan belajar untuk menghargai setiap momen dan akan menghadapi tantangan kehidupan dengan penuh sabar dan keikhlasan.

BACA JUGA:Apa yang Harus Dilakukan Ketika Ada Musibah? Ini Kata Ustad Adi Hidayat

BACA JUGA:Kisah Amr ibn Jamuh, Sahabat Disibalitas yang Ikut Perang

“Orang yang sedang sakit pun ibadah,” ucapnya.

Tentunya dengan menerima kehidupan ini sebagai bentuk pengabdian kepada Allah, kita sebagai umatNya dapat mencapai kedekatan yang lebih dalam denganNya, bahkan dalam kehidupan sehari-hari yang penuh warna dan tantangan. 

Sebagai bentuk dari ibadah yang penuh makna adalah panggilan untuk hidup yang penuh dalam cinta, ketenangan, dan kedamaian, merangkul hidup.

“Bahkan ibadah yang paling tinggi bukan baca Qur,an, bukan jihad fisabilillah, bukan juga sholawat, bukan dzikir, tapi ibadah yang paling tinggi adalah ridho menerima takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala,” pungkas Ustadz Abdul Somad.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: